Jika Intel menggandeng produsen-produsen lain untuk membuat perangkat wearable, maka Apple mengontrol sendiri pembuatan prosesor dan perangkat-perangkatnya.
Samsung juga menggunakan pendekatan yang sama untuk perangkat mobile dan wearable-nya, yaitu dengan membuat prosesor (Exynos) dan gadget-gadgetnya sendiri.
Di sisi lain, Intel yang menggunakan pendekatan kolaborasi dengan perusahaan atau pengembang lain, baik dari segi hardware maupun software, bisa jadi membutuhkan waktu lama dan justru bisa memperlambat pengembangan produknya.
Sebagai contoh adalah kerja sama Intel dengan Fossil. Kerja sama tersebut telah dimulai sejak 2014 lalu, namun baru tahun ini Intel dan Fossil memperlihatkan jam tangan pintar hasil rancangan keduanya. Itu pun baru tersedia pada akhir tahun nanti.
Waktu satu tahun mungkin bisa dipakai oleh pesaing-pesaing Intel, seperti Apple dan Samsung, untuk mengembangkan atau membuat produk baru yang bisa jadi lebih matang.
Maka dari itu, jika Intel ingin bersaing dengan vendor-vendor mobile dan wearable yang telah lebih dahulu terjun di pasar tersebut, Intel harus mencari solusi atas masalah tersebut di atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.