Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai BlackBerry di India Tinggal 15 Orang

Kompas.com - 24/08/2015, 12:43 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com — Jumlah pegawai BlackBerry di seluruh dunia semakin menyusut. Salah satunya, di India, yang kini tinggal 15 orang.

Pada tahun lalu, jumlah pegawai mereka di Negeri Anak Benua itu masih tercatat sekitar 70 orang. Namun perlahan, sejumlah karyawan mengundurkan diri dari BlackBerry demi mendapatkan tempat yang lebih menjanjikan.

Seperti dilansir KompasTekno dari PhoneArena, Minggu (23/8/2015), bos operasional BlackBerry India, Sunil Lalvani, pun tak luput dari arus pengunduran diri itu. Dia mundur, dan sejak Juni lalu masuk ke Qualcomm untuk mengurus operasi perusahaan prosesor mobile itu di India.

Kemudian, Matthew Tonkin dipilih untuk menggantikan posisi Lalvani di sana. Namun, arus selanjutnya, Head of Product Management BlackBerry Indi Advait Vaidya turut menyusul hengkang.

Director of Sales and Distribution India, Sri Lanka, dan Banglades, Sameer Bathia, juga menyusul hengkang. Dia kini masuk ke Seagate Technology sebagai bos divisi ritel.

Meski kini tengah guncang, BlackBerry tampaknya masih berusaha bangkit. Rumor yang beredar menunjukkan, mereka masih punya ponsel berbasis Android yang akan jadi senjata untuk memikat konsumen.

BlackBerry bersistem operasi Android itu disebut berkode Venice. Jika benar, maka mereka akan meluncurkannya pada November mendatang, dan diharapkan jadi salah satu jalan untuk memulihkan penjualan di berbagai negara, termasuk India dan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com