Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Programer Direkrut Google Hanya gara-gara "Googling"

Kompas.com - 31/08/2015, 19:58 WIB
|
EditorReza Wahyudi

KOMPAS.com — Bagaimana caranya jadi pengembang aplikasi di Google? Perusahaan teknologi sebesar itu, dengan inovasi sebanyak itu, tentu tak main-main saat merekrut orang.

Namun, jangan bayangkan tahapan tes masuk yang ruwet dengan persyaratan seabrek. Dilansir KompasTekno, Senin (31/8/2015) dari Recode, Google ternyata memiliki alur perekrutan rahasia yang caranya unik, yakni berdasarkan kebiasaan seseorang mencari informasi di mesin pencari.

Hal ini terungkap dari kesaksian programer baru Google, Max Rosett. Ia menceritakan pengalamannya direkrut Google hanya karena menuliskan "python lambda function list comprehension" pada kolom pencarian Google.

Kala itu, ada masalah pemrograman pada data yang sedang dikerjakan Rosett di tempat kerja lamanya. Segera setelah mencari informasi terkait kalimat yang ia tulis, Rosett menerima sebuah pesan yang membuatnya cukup terkaget.

Pesan itu muncul otomatis di kotak pencarian. "Kamu berbicara dengan bahasa kami. Tertarik dengan tantangan?" Demikian yang tertulis pada kotak pencarian.

Kemudian, antarmuka browser Rosett tiba-tiba tertaut ke google.com/foobar. Ini merupakan laman tes pemrograman Google yang digunakan untuk merekrut programer.

Google ternyata memiliki aplikasi rahasia yang dibenamkan di mesin pencarian untuk memantau calon karyawan yang dianggap berpotensi.

Beberapa kali bagian HR Google memang menggunakan cara-cara unik untuk memasukkan talenta-talenta di luar Google ke dalam raksasa mesin pencari. Pada kasus Rosett, setelah tiga bulan sejak kali pertama menerima "tantangan" Google, ia akhirnya resmi jadi karyawan.

"Foo.bar adalah taktik perekrutan yang menakjubkan," tulis Rosett di blog pribadinya.

"Google mengidentifikasi saya sebelum saya melamar dengan sendirinya. Mereka membuat saya merasa penting. Mereka juga menghormati privasi saya dengan selalu bertanya mengenai persetujuan saya sebelum mengakses informasi tentang saya," ia menambahkan.

Saat diminta berbicara tentang kesaksian Rosett, juru bicara Google malah merespons dengan kode aneh. Saat diterjemahkan, kode tersebut berarti "Puzzle are fun. Search on" (Teka-teki adalah sesuatu yang menyenangkan. Cari terus).

Nasib Rosett bisa dibilang keberuntungan atau takdir yang akhirnya menemukan jalan dengan cara random. Berniat jadi pengembang aplikasi di Google? Mungkin kamu bisa mulai dengan sering-sering mencari informasi pengkodean di Google.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke