Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Inaicta Garut Bantah Minimnya Dukungan Pemda

Kompas.com - 06/09/2015, 11:45 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pendamping tim peserta kompetisi Indonesia ICT Award (Inaicta) asal Garut, Dewis Akbar menampik tuduhan minimnya dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) Garut dalam ajang kompetisi aplikasi tingkat nasional itu.

Setelah berita mengenai tim Inaicta asal Garut kekurangan biaya beredar di jejaring sosial, banyak komentar yang menyudutkan Pemda Garut.

"Aduuhh ni bupati nya gmn ini?.? ga da dukungannya bnget.... gmn daerahnya mau maju dan berkembang kalo masyarakat yg berprestasi gini ga dapet dukungan dari pemerintah stempat...." demikian salah satu komentar di jejaring sosial.

Namun, Akbar menjelaskan bahwa sebenarnya Pemda Garut selama ini selalu mendukung kegiatan siswa berprestasi.

"Sebaliknya, Pemda selama ini selalu mendukung, guru dan anak-anak sekolah berprestasi kemarin bahkan diberangkatkan ke Singapura sebagai program apresiasi," ujar Akbar saat dihubungi KompasTekno, Minggu (6/9/2015).

Akbar menjelaskan, sebelum membuat kampanye crowdfunding lewat blog Steam Club, pihaknya telah mengunjungi Dinas Kominfo dan Bupati Garut untuk meminta bantuan biaya.

"Sebenarnya salah kami juga, waktunya sudah mepet, hari Rabu  (2/9/2015) baru ke Pemda," cerita Akbar.

"Kenapa baru Rabu, karena kami juga masih menunggu kesediaan anak-anak mau berangkat apa tidak, kan perlu izin orang tua juga," imbuhnya.

Namun karena hingga Jumat belum ada kepastian, Akbar bersama rekannya, Budi Arifin yang juga menjadi pendamping tim Inaicta dari Garut itu melakukan kampanye urun dana lewat blog mereka.

"Kenapa bentuk kampanyenya seperti itu (lewat blog), karena tahun lalu pun kami juga melakukan hal yang sama, dan ternyata berhasil," terang Akbar.

Disinggung mengenai lambatnya respon Pemda Garut, Akbar pun memaklumi. "Kalau dua hari (Rabu hingga Jumat), kami masih maklum-lah, makanya wajar kalau Jumat masih dikaji, bukan Pemdanya yang lambat," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu tim peserta Inaicta putaran 8 besar nasional kategori SD-SMP sempat kekurangan biaya untuk mengikuti gelaran ajang tersebut di Jakarta.

Fazil, Raka, dan Rafli yang masing-masing berasal dari SMP yang berbeda-beda itu sempat terkatung-katung nasibnya, terancam tidak bisa berangkat ke Jakarta untuk mengikuti rangkaian kegiatan Inaicta.

Namun berkat upaya kampanye pengalangan dana lewat blog, pada Minggu (6/9/2015) pagi, biaya yang dibutuhkan telah terpenuhi, bahkan lebih dari yang diharapkan.

"Alhamdulillah sekarang sudah cukup, bahkan lebih, tinggal packing tas terus berangkat," kata Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com