Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Lesu, Badan Ekonomi Kreatif Didesak Pemerintah

Kompas.com - 09/09/2015, 17:18 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf berjanji program-programnya akan mulai terealisasi tahun depan. Ia mengakui saat ini pemerintah terus mendesak agar Bekraf mulai melakukan terobosan untuk membangkitkan perekonomian nasional yang kian lesu.

"Tiap saat kami didesak untuk bekerja cepat. Tapi semuanya kan berproses. Tahun depan pasti sudah kelihatan," kata Triawan, Rabu (9/9/2015) pada acara peluncuran marketplace "Printerous Shop" di Artotel, Jakarta.

Tiga sektor industri kreatif yang akan menjadi fokus utama Bekraf adalah aplikasi digital, film, dan musik. Menurutnya, tiga lini tersebut yang tengah berkembang pesat saat ini.

Hal ini sesuai dengan perkataan Presiden Joko Widodo pada acara dialog komunitas kreatif beberapa saat lalu. "Ya memang, ekonomi tradisional kita perlu sentuhan aplikasi yang memudahkan mereka," katanya kala itu.

Jokowi kala itu mencontohkan aplikasi Go-Jek yang memudahkan tukang ojek mendapat penumpang dan sebaliknya. Jokowi berharap makin banyak inovasi teknologi yang mekanismenya serupa Go-Jek namun di sektor berbeda.

Pendiri Printerous Shop Kevin Osmond menjawab dorongan Presiden Jokowi. Lewat Printerous, kata dia, seniman visual bisa fokus berkarya saja. Selanjutnya Printerous yang memproduksi karya ke berbagai medium (baju, totebag, sarung bantal, dan lainnya) dan memasarkannya ke para pecinta seni visual.

"Kalau Go-Jek mendorong produktivitas tukang ojek, maka kami mendorong produktivitas para pelaku kreatif. Mereka nggak perlu modal. Cukup daftar karya dan akan diseleksi. Setelahnya para seniman bisa mendapat pendapatan pasif untuk setiap pembelian produk oleh pelanggan," Kevin menjelaskan.

Dengan kolaborasi ini, Kevin optimis bisa turut mendongkrak perekonomian nasional yang sedang lesu. "Tahun depan, kami targetkan karya-karya para seniman bisa diekspor ke luar negeri. Dimulai dari kawasan Asia Tenggara," katanya.

Ide Kevin ditanggapi positif oleh Triawan. "Inisiasi seperti ini yang membuat kami bersemangat di Bekraf. Pekerja kreatif tentu juga lebih giat untuk berkarya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com