Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2015, 21:57 WIB
Penulis Deliusno
|
EditorReza Wahyudi
KOMPAS.com - Seorang pria Australia sudah mulai mengantre di depan Apple Store Sydney demi menjadi pembeli pertama iPhone seri terbaru. Lucunya, iPhone baru tersebut--yang diduga keras akan dinamakan iPhone 6s--hingga saat ini masih belum diumumkan secara resmi oleh Apple.

iPhone 6S disinyalir baru akan diperkenalkan pada Rabu, 9 September 2015, pagi waktu AS atau malam hari pada tanggal yang sama di Indonesia.

Sebagaimana KompasTekno rangkum dari Nextren, Rabu (9/9/2015), pria yang bersangkutan diketahui bernama Lindsay Handmer, seorang wirausahawan dan jurnalis teknologi. Ia telah mengantre sejak hari Selasa, 8 September 2015 dan berharap menjadi pemilik pertama iPhone 6s.

Berdasarkan pembagian zona waktu internasional, Australia selalu menjadi negara yang pertama menjual iPhone versi termutakhir. Lindsay, warga di Negeri Kangguru, pun bisa menjadi orang pertama di dunia yang memiliki iPhone 6s.

Pada 20 September 2013 lalu, misalnya, seorang Indonesia menjadi pembeli iPhone 5S pertama di dunia setelah mengantre semalaman di depan sebuah toko Apple di Australia.

Baca: Orang Indonesia Jadi Pemilik iPhone 5S Pertama di Dunia

Untuk promosi

Meski sepintas terdengar dramatis, Handmer sebenarnya punya tujuan sendiri di samping membeli iPhone 6S pertama. Dia hendak mempromosikan situs jual beli produk teknologi bekas miliknya, yakni mysparetech.com.

Uniknya, situs tersebut baru resmi beroperasi pada hari Selasa kemarin, bertepatan dengan dimulainya masa "perkemahan" Handmer di Apple Store Sydney.

Tidak hanya itu, ia juga berniat untuk berderma, apabila berhasil menjadi orang pertama yang membeli iPhone 6s. Ia akan melelang perangkat itu untuk kegiatan amal. Uang hasil lelang akan diberikan ke program Mission Australia, layanan untuk membantu tuna wisma.

Handmer mengaku bisa bertahan "tinggal" di jalanan Sydney selama 1 minggu. Ia berharap, Apple benar-benar akan merilis iPhone baru di Australia pada tanggal 18 September mendatang.

"Apple telah melakukan hal yang benar-benar sama selama beberapa tahun belakang. Saya menduga bahwa saat ini juga akan sama," ujarnya.

"Saya akan ada di tempat ini hingga mereka berusaha dan mengusir saya atau sampai saya membeli ponsel pertama," tuturnya.

Untuk saat ini, antrean pembelian iPhone ini baru diisi oleh dirinya. Jika sudah semakin ramai, Handmer dikatakan sudah memiliki beberapa ide untuk melewatkan waktu, seperti menyalakan lampu pesta dan juga menyalakan musik.

Uniknya lagi, saat ini Handmer sendiri tidak menggunakan produk buatan Apple. Dia memakai  laptop buatan Dell dan smartphone milik HTC.

"Saya rasa Apple membuat produk yang bagus, tetapi saya lebih menyukai perangkat yang lebih teknis. Android, untuk hal-hal seperti itu," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com