Menurut Reed Hastings, Chief Executive Officer Netflix, keempat negara tersebut dipilih sebagai pasar barunya karena telah memiliki kecepatan internet yang tinggi. Alasan lainnya, ekosistem perangkat yang mendukung Netflix pun sudah mulai banyak beredar di keempat negara tersebut.
"Keempat pasar tersebut merupakan gambaran yang baik dari tren tersebut," tulis Hastings, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Mashable, Rabu (9/9/2015).
Kapan layanan Netflix masuk ke Indonesia? Hingga saat ini, pihak Netflix masih belum memberikan keterangan lebih lanjut perihal negara mana saja yang akan dituju berikutnya.
Akan tetapi, jika melihat persyaratannya, yakni internet yang lebih cepat, pengguna di Indonesia harus sabar menunggu kehadiran layanan Netflix.
Sekadar gambaran, berdasarkan catatan lembaga Akamai, AS memiliki kecepatan rata-rata internet sebesar 11 Mbps. Di Asia, bahkan di dunia, Korea Selatan memiliki kecepatan internet rata-rata terkencang, 22 Mbps.
Selain itu, Hong Kong memiliki kecepatan 16,8 Mbps; diikuti Jepang dengan kecepatan 15,2 Mbps; dan Singapura dengan kecepatan 11,7 Mbps.
Itu artinya, kecepatan rata-rata internet di Indonesia setidaknya harus mencapai 11 Mbps untuk bisa dilirik oleh Netflix.
Kecepatan internet di Indonesia sendiri diyakini akan meningkat pada awal tahun 2016 mendatang. Saat itu, kelima operator seluler sudah menerapkan teknologi 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.