Namun hal ini pun mungkin bukan masalah besar karena Zuk Z1 datang dengan kapasitas penyimpanan internal sebesar 64 GB sebagai konfigurasi standar.
Zuk Z1 menjalankan sistem operasi Android 5.1.1 custom CyanogenMod 12.1.
Mengingat perangkat yang dicoba oleh KompasTekno merupakan versi sample, maka tampilan antarmuka masih “dihiasI” oleh watermark bertuliskan “Cyanogen Preview” di bagian bawah layar.
Tampilan UI pun masih standar Android Lollipop, tak berlapis antarmuka ZUI yang hadir pada Zuk Z1 versi retail yang sudah mulai dipasarkan di China pada Agustus lalu.
Di bagian dalamnya, Zuk Z1 diperkuat chip quad-core Snapdragon 801 2,5 GHz yang tertinggal satu generasi dari chip flagship terkini namun masih tergolong masih bertenaga. Prosesor itu dipadukan dengan RAM berkapasitas 3 GB.
Zuk Z1 dijual seharga 300 dollar AS atau sekitar Rp 4,4 juta di pasaran internasional. Banderol itu kurang lebih sebanding dengan harga smartphone OnePlus One yang juga berbasis CyanogenMod dan mengusung spesifikasi mirip.
Adapun harga jual Zuk Z1 di Indonesia masih belum ditentukan. Selain Indonesia, bulan depan, Zuk Z1 juga akan mulai dijual di wilayah pasar lain di luar negeri asalnya, termasuk Amerika Serikat.