Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia, Sumber Pendapatan Baru Twitter

Kompas.com - 30/09/2015, 13:45 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber ENGADGET


KOMPAS.com - Emoji yang terpatri otomatis setelah pengguna mematrikan tagar tertentu (hashflag), kini mulai ramai di Twitter. Awalnya, hashflag disematkan pada tagar-tagar tertentu untuk mendukung topik yang sedang digandrungi.

Misalnya pada perayaan Idul Fitri 2015. Tagar #lebaran2015 akan diikuti emoji ketupat. Namun, kini saat pengguna tak lagi ramai menggunakan tagar tersebut, hashflag ketupat pun hilang dengan sendirinya.

Begitu pula pada tagar #stroomtrooper StarWars, tagar beragam partai pada pemilu legislatif Amerika Serikat, serta tagar negara-negara yang ikut pada World Cup 2014. Semuanya bersifat periodik dan tak ada yang membayar Twitter untuk hashflags yang dibuat.

Kini, mikroblog tersebut mencoba meraup pendapatan dari fitur tersebut. Dilansir KompasTekno, Selasa (29/9/2015) dari Engadget, Coca-cola adalah perusahaan pertama yang beriklan di Twitter dengan menggunakan hashflags.

Hal ini guna mendukung kampanye Coca-cola di Twitter. Tiap kali pengguna menuliskan tagar #shareacoke, emoji dua botol Coca-cola akan mengikuti di belakang tagar.

Pun begitu, Twitter masih enggan membuka luas fitur hashflag untuk beriklan. Kerja sama dengan Coca-Cola dijadikan permulaan sekaligus tes efektivitas iklan menggunakan fitur tersebut.

"Fitur ini bisa berekspansi jika memang bekerja dengan baik. Data yang kami terima (dari hasil pengujian) akan membatu menentukan masa depan hashflag sebagai produk kami," kata Director of Brand Strategy Twitter Ross Hoffman.

Diketahui, selama 10 tahun beroperasi, Twitter menjadi salah satu jejaring sosial yang paling diminati netizen. Pun begitu, mikroblog ini kesulitan mendulang keuntungan dari kegandrungan penggunanya.

Beberapa saat yang lalu Twitter telah mengeluarkan fitur Twitter Ads sebagai wadah kicauan bagi para pengiklan. Sejauh ini, fitur tersebut dikabarkan efektif dalam meraup untung.

Dengan sumber pendapatan baru dari hashflag, apakah Twitter akan mendulang untung yang lebih banyak? Apakah hashflag akan semakin ramai berseliweran di linimasa? Apakah pengiklan akan semakin agresif menggelar kampanye di Twitter? Kita lihat saja nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ENGADGET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com