Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Akuisisi Startup Pengembang Kecerdasan Buatan

Kompas.com - 07/10/2015, 14:51 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Apple baru saja mengakuisisi Perceptio, yaitu sebuah usaha rintisan digital yang bergerak dalam pengembangan kecerdasan buatan. Teknologi buatan startup itu diprediksi bakal berguna untuk mengembangkan pengelolaan data dalam ponsel buatannya.

Raksasa teknologi asal California itu sudah mengonfirmasi akuisisi tersebut. Namun mereka enggan mengatakan kesepakatan apa yang ada di baliknya.

"Apple sudah sering membeli perusahaan teknologi kecil dan kami biasanya tidak membuka diskusi soal tujuan atau rencana masa depan kami," ujar juru bicara mereka, Colin Johnson, seperti dinukil KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (7/10/2015).

Perceptio sendiri bergerak di pengembangan kecerdasan buatan khusus smartphone. Bila teknologi sejenis biasanya membutuhkan banyak input terkait data pengguna, teknologi buatan mereka justru dibuat agar bisa bekerja dengan data minimal.

Proyek pengembangan tersebut sesuai dengan sepesialisasi dua orang pemimpin startup itu, yaitu Nicolas Pinto dan Zak Stone. Mereka berdua membuat sebuah sistem image recognition memanfaatkan mekanisme deep learning.

Deep learning sendiri merupakan mekanisme kecerdasan buatan yang membuat komputer dapat mengenali dan mengklasifikasikan berbagai input dari sensor.

Tujuan akhir Perceptio adalah menciptakan sebuah kecerdasan buatan yang memiliki sisem klasifikasi gambar untuk disematkan dalam smartphone, serta tidak mengonsumsi banyak data eksternal.

Hal itu cocok dengan niat Apple untuk mengurangi pengambilan data konsumennya dan berusaha memperkuat kemampuan pemrosesan data di dalam perangkat.

Bahkan sebelum akuisisi ini diumumkan, Apple diketahui telah mengakuisisi startup piranti lunak lain yang berhasil menciptakan teknologi serupa Siri. Selain mirip aplikasi asisten pribadi buatan Apple, piranti lunak tersebut juga sanggup berkomunikasi dalam percakapan yang lebih panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com