Siapa saja mereka dan apa pekerjaan pertama yang mereka lakoni? Berikut ini daftar empat diantaranya, seperti dirangkum KompasTekno dari Nextren, Kamis (8/10/2015).
1. CEO Yahoo, Marissa Mayer
"Banyak dari teman saya sesama kasir punya bertahun-tahun pengalaman dan sangat berkomitmen terhadap pekerjaan mereka. Di sini saya melihat pentingnya etos kerja," kata Mayer.
Tak hanya itu, Mayer juga belajar mencermati bon tagihan untuk menghitung pengeluaran. Dia lantas mengatur semua bon di dompetnya supanya menghadap ke muka sehingga bisa langsung dilihat sewaktu dompet dibuka.
"Sampai sekarang saya merasa terganggu kalau ada bon yang terbalik di dompet," ujar dia.
2. Pendiri dan CEO Dell Inc, Michael Dell
Lelaki asal Houston, Texas ini mengawali ketertarikannya di dunia komputer saat membeli dan membongkar sebuah komputer Apple generasi pertama.
Dell pertama bekerja pada usia yang sangat muda, 12 tahun, sebagai pencuci piring di sebuah restoran China. Dia ketika itu mencari uang untuk membiayai hobi koleksi perangko.
Saat kuliah, Dell menabung untuk membangun usaha penjualan komputer ke sesama teman kampus. Bisnis ini tumbuh pesat. Pada 1992, dalam waktu hanya 8 tahun setelah dimulai dari kamar asrama, Dell Inc. sudah menjelma jadi salah satu perusahaan top di daftar Fortune 500.
3. Pendiri Virgin Group, Richard Branson
"Saya tak pernah punya pekerjaan profesional, tak pernah melamar kerja, dan (untungnya!) tak pernah punya bos," kata Branson dalam sebuah posting di LinkedIn.
Menginjak umur 11 tahun, Branson sudah memulai usaha peternakan burung untuk dijual di sekolah. Tapi burung-burung itu rupanya berkembang biak terlalu cepat sehingga tak terurus.
"Kami tinggal di daerah pinggiran. Saya pikir sebagian burung dimakan tikus. Sisanya dilepaskan ke alam bebas oleh ibu saya," ujar Branson berkisah.
4. Pendiri dan CEO Amazon, Jeff Bezos
Saat remaja, CEO Amazon Jeff Bezos biasa bekerja membolak-balik daging burger di gerai McDonald's untuk menghabiskan waktu liburan musim panas. "Hal yang paling menantang adalah menjaga semuanya tetap berjalan konsisten saat sedang ramai," kata Bezos.
Untungnya, dia punya manager yang baik dan bisa mengendalikan situasi, meski kebanyakan anak buahnya adalah remaja usia tanggung.
Dia kini memimpin raksasa e-commerce Amazon, tapi Bezos selalu mengingat pengalamannya di dapur restoran fastfood.
"Anda bisa belajar tanggung jawab di pekerjaan apapun, kalau Anda serius bekerja. Anda bisa belajar banyak dari bekerja di McDonald's. Pengalamannya berbeda dari yang dipelajari di sekolah, jangan remehkan itu," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.