Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkomsel: Berbagi Infrastruktur Sebaiknya Diatur Sebagai Bisnis

Kompas.com - 10/10/2015, 14:09 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi


MANADO, KOMPAS.com - Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah tidak menolak bila pemerintah nantinya akan mendorong kebijakan infrastucture sharing atau berbagi infrastruktur antar sesama operator telekomunikasi. Hanya saja, dia berpesan pemerintah mesti memperhatikan beberapa hal.

Konsep berbagi infrastruktur telekomunikasi, seperti menara base transceiver station (BTS) atau radio access network (RAN), sebaiknya diatur sedemikian rupa agar tidak menggugurkan kewajiban pembangunan masing-masing operator.  Jangan sampai, ketika konsep diwujudkan, para operator justru saling menunggu saja tanpa ada yang mau membangun lebih dulu.

"Kalaupun memang mesti sharing, Harus dibuat sedemikian rupa agar tidak merugikan operator yang sudah punya coverage duluan. Harus diyakinkan bahwa ada skema tertentu yang mewajibkan operator untuk membangun. Supaya tidak hanya mengandalkan sharing dan operator jadi saling menunggu," ujar Ririek saat ditemui KompasTekno di sela-sela peluncuran 4G LTE di Manado, Jumat (9/10/2015).

Selain itu, dia berharap pemerintah tidak membuat infrastructure sharing menjadi suatu kewajiban. Pemerintah sebaiknya memfasilitasi saja dan menyerahkan persetujuan hal itu pada keputusan bisnis masing-masing pihak terkait.

"Sebaiknya diserahkan di business to business (B2B) jadi (aturan infratructure sharing) tidak mandatory. Misalkan difasilitasi aturan, tapi soal deal mesti diserahkan penyelesaiannya antara B2B. Sekarang sudah ada pembicaraan, tapi masih belum detail," terangnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Rudiantara mengungkap rencana untuk mendorong infrastructure sharing yang lebih aktif. Maksudnya, operator bukan cuma berbagi BTS saja, tapi bisa berbagi RAN.

Pria yang akrab disapa Chief RA itu berpendapat infrastructure sharing akan berdampak penghematan investasi senilai kurang lebih 200 miliar dollar AS. Dia tidak menutup kemungkinan untuk membuat aturan baru demi mengakomodir hal itu dan akan tetap memperhatikan efeknya terhadap sustainability industri terkait.

Kendati demikian, semuanya masih dalam proses pembahasan antara para pemangku kepentingan. Chief RA menarget keputusan soal rencana tersebut sudah bisa dicapai sebelum tahun 2015 berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com