Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masihkah Anda Menelepon dengan Ponsel?

Kompas.com - 10/10/2015, 15:32 WIB


Oleh: Rajesh Thadani

KOMPAS.com - Kapan terakhir Anda menggunakan ponsel untuk menelpon, atau memegang dan menempelkannya ke telinga? Sulit untuk mengingatnya karena kita sudah jarang melakukan hal tersebut saat ini.

Dibanding dahulu, kini sudah ada beragam cara yang lebih cepat dan mudah untuk mengatur jadwal bertemu, menghubungi kolega, menegur teman, bahkan mengatur kencan.

Bahkan, menelepon adalah hal paling akhir yang dilakukan dengan smartphone, setelah browsing internet, mengecek jaringan media sosial, mendengarkan musik, dan main game.

Dengan konektivitas dan mobilitas yang mendorong lebih banyak aktivitas online untuk setiap kebutuhan, sebagian besar dari tugas sehari-hari kini bisa dipermudah secara digital.  Tak ada lagi kebutuhan untuk secara fisik pergi ke bank, mengeposkan surat di kantor pos, atau main game di arcade.

Perkembangan fungsi dan skenario penggunaan smartphone ikut mendorong evolusi gadget mobile. Meski smartphone sudah cukup lama menawarkan kemampuan-kemampuan di atas, layarnya yang relatif kecil seringkali membuat pengguna jadi canggung, sementara membawa tablet dengan layar besar membuat orang jadi frustasi.

Hal ini seringkali membuat konsumen sulit memilih antara perangkat yang dibutuhkan dengan perangkat yang diinginkan. Lalu kemudian muncul perangkat yang menggabungkan konektivitas smartphone dan bentuk mirip tablet, yakni phablet yang antara lain dibuat oleh pabrikan gadget Lenovo.

Dari awal kemunculan ponsel hingga lahirnya phablet, apa sajakah yang sudah berubah sejak masa telepon pertama kali diciptakan hingga saat ini?

Evolusi pertama, dari telinga pindah ke mata

shutterstock

Menurut riset dari Pew Research Center di tahun 2010, generasi millennial menggunakan ponsel mereka sekitar 130 kali dalam sehari untuk apapun selain untuk menelpon.

Ponsel sudah pindah dari telinga ke mata dan kita telah terpaku pada rangkaian chat yang berlangsung cepat dengan cara yang lebih sederhana. Ini adalah era dimana saat menelpon teman atau anggota keluarga semakin lama semakin jarang dilakukan, apalagi menulis surat!

Walaupun cara komunikasi masa kini lebih cepat dibandingkan dengan 25 tahun lalu, bukan berarti jadi kurang bermakna karena pada akhirnya, hasilnya akan sama.

Mengingat kecepatan komunikasi saat ini, kita membutuhkan alat baru untuk mengikutinya. Kemampuan dual SIM dan konektivitas 4G/LTE kini harus ada di semua perangkat yang saling terhubungkan guna membantu teman dan keluarga berkomunikasi dengan cepat dan mudah – di rumah atau di luar.

Sama halnya, karena gaya hidup kita yang semakin mobile, ada peningkatan kebutuhan untuk mengoperasikan perangkat hanya dengan satu tangan, aktivasi dengan suara yang bisa diandalkan, dan pengaturan conference call yang fleksibel.

Evolusi kedua, akses di mana saja, kapan saja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com