Chief Executive Officer Blackberry John Chen mengatakan angka tersebut menjadi target yang harus mereka penuhi mulai tahun ini. Bila gagal, bisa saja perusahaan asal Kanada itu berhenti berjualan ponsel.
Menjual 5 juta ponsel per tahun kelihatan sebagai target yang kecil bagi perusahaan seperti Samsung atau Apple. Sedangkan bagi Blackberry, angka tersebut adalah yang paling dekat dan mesti dijangkau agar bisa menyelamatkan bisnis ponselnya.
Dikutip KompasTekno dari The Verge, Minggu (11/10/2015), angka penjualan mereka pada kuartal terakhir tercatat hanya 800 ribu ponsel. Harapan mereka untuk mendongkrak angka tersebut kini bertumpu pada Blackberry Priv yang akan meluncur sebelum 2015 habis.
Blackberry Priv adalah satu-satunya ponsel buatan mereka yang menggunakan sistem operasi Android, bukan BB10. Kendati demikian, mereka tetap menyelipkan teknologi keamanan khasnya.
Menurut Chen, teknologi keamanan di Priv saat ini masih setingkat dengan Samsung Knox. Namun Blackberry Android itu dibekali tambahan kelebihan seperti baterai dan antena yang lebih bagus, keyboard fisik serta spesifikasi high end lainnya.
Meskipun sudah memiliki Priv, Chen tidak mengatakan bahwa mereka akan berhenti memproduksi ponsel bersistem operasi BB10. Ponsel tersebut hingga kini masih laku di kalangan yang membutuhkan keamanan tingkat tinggi, seperti pemerintah atau rumah sakit.
Blackberry akan tetap mendukung pembaruan piranti lunak untuk ponsel lawasnya, tapi sebagai gantinya mereka tidak akan sering-sering merilis ponsel baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.