Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2015, 15:27 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo bakal mengunjungi Silicon Valley untuk pertama kalinya pada 25 hingga 29 Oktober mendatang. Di AS, Jokowi bakal banyak membicarakan investasi teknologi dan peningkatan akses internet di Indonesia.

Ada banyak agenda yang akan dijalani Jokowi dalam kunjungan kerja selama 5 hari tersebut. Salah satunya adalah bertandang ke markas besar Google.

Berdasarkan keterangan dari Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Reuters, Selasa (20/10/2015), Jokowi akan membahas distribusi akses internet nirkabel di Papua dan daerah terpencil lainnya di Indonesia.

Jokowi dikabarkan akan membahas proyek balon internet milik Google, atau biasa dikenal dengan nama Project Loon, agar bisa mencapai daerah-daerah tersebut. Harapannya, daerah terpencil di Indonesia juga bisa merasakan internet.

Tidak disebutkan, siapa yang bakal ditemui Jokowi di kantor pusat Google. Jokowi bisa saja bertemu dengan CEO Google Sundar Pichai, atau petinggi Alphabet (induk Google), seperti Larry Page atau Sergey Brin.

Selain bertemu dengan Google, Jokowi juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Apple, Facebook, dan Microsoft.

Apa itu Project Loon?

Ia merupakan salah satu proyek Google untuk menghadirkan jaringan internet di lokasi terpencil dengan wahana balon yang berperan layaknya satelit.

Balon-balon yang digunakan dalam proyek ini terbang dengan menggunakan tenaga surya. Project Loon berencana memperluas cakupan jaringan internet dunia dengan membuat jaringan Wi-Fi di udara menggunakan balon.

Dalam menyediakan koneksi internet, Google bekerjasama dengan operator setempat yang memiliki jaringan LTE, misalnya di Selandia Baru.

Balon udara Google yang digunakan dalam Project Loon telah mulai diuji sejak Juni 2013 lalu. Saat itu, ada sekitar 30 balon yang diluncurkan dari Selandia Baru dan memancarkan sinyal internet ke sejumlah penguji.

Semenjak itu, Google juga telah mengujicoba balon Project Loon di sejumlah negara lain, seperti Brazil pada Mei 2014 dan Australia pada Desember 2014.

Project Loon sendiri pernah terdeteksi melintas di atas wilayah Indonesia beberapa bulan lalu. Kala itu, lintasan balon tersebut bisa dilihat melalui layanan Flightradar 24 yang menyajikan data penerbangan dari seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com