Menariknya, tak hanya para pejabat negara yang diajak Presiden. Para jagoan startup Indonesia rupanya juga diajak untuk menjalin kerjasama di AS.
"Saya ajak Nadime Makarim (CEO) Gojek, William Tanuwijaya (Tokopedia), Emirsyah Satar Matahari Mal.com, pendiri Traveloka Ferry Unardi dan (pendiri) Kaskus Andrew Darwis," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Di AS ucap Menkominfo, pemerintah dan jagoan-jagoan startup Indonesia akan bertemu dengan 5 kapital venture besar di AS. Rencananya, mereka akan menjelaskan tentang seluk-beluk startup di Indonesia.
"Secara teoritis penduduk Indonesia itu sudah setengah dari penduduk ASEAN, masa kita gini-gini aja, makanya harus direposisi lewat e-commerce," ucap pria yang akrab disapa Chief itu.
Menurutnya, salah satu permasalahan pengembangan e-commerce di Indonesia adalah belum adanya sistem pembayaran e-commerce yang memadai.
"Kita belum punya payment gateway. Sekitar 70 persen lebih transaksi e-commerce dilakukan melalui tranfer bank, lewat ATM, itu enggak efisien. Kita harus punya policy, national payment gateway policy," ucap Rudiantara.
Untungnya, lanjut Chief, Menteri Perekonomian Darmin Nasution merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia sehingga pembahasan payment gateway bisa cepat. Selama 7 bulan ini sudah disiapkan oleh berbagai kementerian dan Bank Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.