Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Android Kemasukan Malware Ini, Solusinya Ganti Ponsel Baru

Kompas.com - 08/11/2015, 16:09 WIB
|
EditorReza Wahyudi
KOMPAS.com - Para peneliti keamanan menemukan varian adware (penyebar iklan) Android baru yang sulit untuk dihapus. Adware tersebut tersembunyi di dalam aplikasi yang telah dimodifikasi.

Lebih bahayanya lagi, aplikasi yang mengandung adware tersebut sangat mirip dengan aplikasi asli yang ditirunya, pengguna tidak akan curiga atau mengenalinya dengan mudah.

Dikutip KompasTekno dari Ars Technica, Jumat (6/11/2015), ada lebih dari 20.000 aplikasi yang mengandung trojan adware tadi yang bertebaran baik di toko aplikasi resmi Android Google Play atau di toko aplikasi pihak ketiga.

Biasanya, adware disusupkan ke dalam suatu aplikasi resmi setelah diunduh dari Play Store, kemudian diunggah kembali ke Play Store atau toko aplikasi pihak ketiga.

Walau menawarkan pengalaman yang sama dan tampilannya tidak mencurigakan, namun di balik layar, aplikasi tersebut bisa mengakses sistem operasi Android.

Aplikasi berbahaya yang ditunggangi trojan adware itu (dikategorikan dalam tiga keluarga dengan nama Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug) tadi bisa meng-install dirinya sendiri sebagai aplikasi sistem, tingkat paling tinggi yang biasanya hanya diperuntukkan bagi pemrosesan setingkat sistem operasi saja.

"Bagi yang terjangkit Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug, sebaiknya mereka membeli ponsel baru saja," tulis seorang peneliti keamanan Android dari firma Lookout dalam sebuah postingan blog.

"Adware tersebut me-root perangkat dan meng-install dirinya sendiri sebagai sistem, hampir sulit untuk dihapus, orang harus membeli smartphone baru jika ingin smartphone-nya bekerja normal," imbuhnya.

Adapun yang dilakukan adware tersebut selain menampilkan iklan, mereka juga bisa membaca mekanisme kunci keamanan di smartphone Android karena statusnya sebagai sistem.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke