KOMPAS.com - Teknologi pengenal wajah (facial recognition) tak lagi istimewa untuk aplikasi-aplikasi populer. Facebook telah lama mengembangkan teknologi tersebut untuk layanan jejaring sosial dan instant messaging-nya.
Untuk itu, Microsoft ingin menghadirkan teknologi yang lebih menakjubkan dari sekadar kemampuan mengenal wajah.
Dilansir KompasTekno, Kamis (12/11/2015) dari situs Project Oxford, Microsoft tengah mengembangkan teknologi pengenal emosi (emotion recognition). Dengan teknologi tersebut, pengguna dapat mengetahui kadar emosi seseorang hanya lewat foto.
Kebahagiaan, kemarahan, kesedihan, ketakutan, kaget, jijik, netralitas, serta emosi-emosi lainnya dapat teridentifikasi.
Pendiri konsultan periklanan Howard Raucous LLC, Chris Matyszczyk, menceritakan pengalaman pribadinya menjajal teknologi tersebut di Cnet.
"Kebanyakan foto saya mencerminkan netralitas dan kebahagiaan. Satu foto yang saya tes menunjukkan 39 persen netralitas dan 60 persen kebahagiaan," kata dia.
Berguna untuk memilih foto profil di media sosial
Menurut Matyszczyk, teknologi teranyar dari Microsoft dapat dimanfaatkan seseorang untuk memilih foto profil pada media sosial. Dengan begitu, impresi yang ingin digambarkan dapat disampaikan kepada khalayak secara tepat.
Utamanya bagi tokoh politik, artis, pengusaha dan figur publik lainnya, tentu foto profil media sosial perlu dipilih secara saksama agar dapat memancarkan citra tertentu.
"Teknologi ini dapat menentukan bagaimana wajah Anda terproyeksi pada sebuah foto. Eksperimen ini adalah langkah progresif Microsoft untuk melihat lebih banyak hal dari wajah manusia," ia menjelaskan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.