Rudiantara mengaku telah bertemu dengan Menteri Pendidikan, Anies Baswedan membahas masalah tersebut. Dan menurut Rudiantara, pelajaran coding akan diterapkan di jenjang SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).
"Saya sudah bertemu dengan Pak Anies (Mendikbud) , tadinya ingin di SMA, tapi setelah dipikir-pikir, sekarang untuk SMK dulu," demikian kata Rudiantara saat dijumpai KompasTekno di kantornya, Kamis (12/11/2015).
SMK yang menjadi sekolah kejuruan tersebut dinilai lebih sesuai dengan minat dan bakat peserta didik.
Rencananya, pelajaran coding tersebut akan dimasukkan ke dalam kurikulum mulai tahun 2016 mendatang.
"Bicara detilnya nanti sama Pak Anies lagi, tapi intinya Pak Anies sudah setuju dengan rencana ini," imbuh pria yang kerap disapa Chief RA tersebut.
Rudiantara melihat potensi besar dari generasi muda pencipta aplikasi di Indonesia. Ia menilai, jika saat ini sudah banyak anak-anak muda yang berprestasi dalam hal coding, sementara pelajaran coding saja belum terdapat di sekolah-sekolah.
"Selama ini mereka kan otodidak, kalau otodidak aja seperti ini (banyak prestasi), gimana kalau masuk ke sekolah-sekolah," pungkas Rudiantara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.