KompasTekno sempat ditemani Head of YouTube Space Asia Pacific David MacDonald, Selasa (10/11/2015), berkeliling menyaksikan berbagai ruangan dan alat-alat yang ada di sana.
Totalnya ada tiga unit studio, masing-masing dengan ukuran 30 meter persegi, 80 meter persegi, dan yang paling luas berukuran 120 meter persegi.
"Semuanya kami sediakan gratis. Tapi memang untuk bisa menggunakan mesti memesan dulu dan diberikan berdasarkan jumlah subscriber," terang MacDonald di sela-sela kunjungan tersebut.
Syarat tersebut adalah memiliki jumlah subscriber minimal 5.000 orang untuk bisa menggunakan studio rekaman di sana.
Semakin banyak subscriber tersebut maka akan semakin banyak alat serta prioritas yang diberikan untuk mengakses ruang kreatif tersebut. Maksimal, pemilik 400.000 subscriber bisa memperoleh akses bebas ke ruang dan peralatan di sana.
Misalnya kreator pemilik akun Kumamiki Craft yang saat ini sudah memiliki kurang lebih 220.000 subscriber, maka dia bisa menggunakan Studio 1 yang luasnya 120 meter persegi.
YouTube Space yang berada di ketinggian gedung pencakar langit Mori Tower, Roppongi, Tokyo itu dibuat sebagai sebuah ruang kreatif serta kolaborasi berbagai kreator. Bukan cuma membuat video, tetapi kreator bisa saling bertukar ilmu atau mengikuti berbagai worshop produksi video.
Selain di Jepang, sebenarnya mereka juga sudah membandung ruang serupa di negara lain, yaitu Los Angeles, London, New York, Sao Paolo, Berlin, Paris dan tahun depan akan hadir di Mumbai.
Selengkapnya, berikut ini foto-foto lain dari kunjungan KompasTekno ke YouTube Space Negeri Samurai itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.