Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Cuma Sediakan Bendera Perancis, untuk Suriah Harus Pakai Trik

Kompas.com - 16/11/2015, 15:51 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber MASHABLE

KOMPAS.com — Pengguna Facebook bisa mengekspresikan dukungan terhadap korban insiden Paris dengan membubuhi bendera Perancis pada foto profil.

Sementara itu, dukungan bagi korban konflik di Lebanon, Suriah, dan Kenya belum terakomodasi di Facebook, sebagaimana dilaporkan Mashable dan dihimpun KompasTekno, Senin (16/11/2015).

Nah, jika Anda ingin mengekspresikan empati kepada para korban di negara-negara konflik lain melalui foto profil Facebook atau Twitter, ada cara manual yang bisa ditempuh, yakni dengan memanfaatkan situs LunaPic.

Pertama, setelah membuka situs LunaPic, pilih bendera dari negara yang tengah berduka. Anda bisa menentukan pilihan berdasarkan faktor kedekatan atau faktor-faktor lainnya.

Mashable Cara membubuhi filter bendara berbagai negara konflik di media sosial

Tentu, hal ini tanpa mengurangi rasa empati terhadap negara lain dan tanpa membandingkan penderitaan negara satu dengan negara lain yang tengah dirundung konflik.

Kedua, unggah foto yang akan dipampang pada profil media sosial. Anda bisa memilih lebih dari satu bendera pada satu foto sekaligus.

Mashable Cara membubuhi filter bendera berbagai negara konflik di media sosial

Ketiga, simpan foto yang telah dibubuhi filter, lalu unggah secara manual ke media sosial yang kamu inginkan, seperti Facebook atau Twitter.

Mashable Cara membubuhi filter bendara berbagai negara konflik di media sosial

Diketahui, Jumat pekan lalu, beberapa titik di Paris diserang oleh kelompok teroris. Aksi tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.

Sehari sebelum insiden Paris, bom bunuh diri di Beirut, Lebanon, menewaskan lebih dari 40 orang dan melukai 200 orang. Akhir September lalu, serangan Rusia ke Suriah juga menewaskan banyak korban jiwa.

Lebih awal, pada April lalu, penyerangan kelompok milisi Al-Shabab di universitas di Kenya juga menewaskan lebih dari 100 orang.

Sebagai informasi, Facebook dibanjiri kritik netizen karena dianggap memberlakukan standar ganda atas konflik di berbagai negara. Sebab, selain filter foto profil, Facebook juga mengaktifkan fitur Safety Check untuk mengidentifikasi korban insiden Paris.

Sementara itu, pada insiden Lebanon, Suriah, dan Kenya, tak ada pergerakan sosial yang datang dari Facebook.

"Standar ganda Facebook jelas terlihat pada pilihan foto profil. Memungkinkan pengguna mengekspresikan dukungan bagi Perancis, tetapi mana untuk negara lain?" kata pengguna akun @omar_quraishi.

Menanggapi kritikan, CEO dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, angkat bicara. "Safety Check akan diaktifkan untuk lebih banyak insiden," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber MASHABLE

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com