Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andai Steve Jobs Bertanya Buat Apa Internetmu…

Kompas.com - 16/11/2015, 20:38 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Lalu, apa kabar kelanjutan ramalan Jobs soal truk? "Mereka akan tetap ada dan tetap bernilai tinggi, tetapi hanya dipakai segelintir orang," imbuh Jobs dalam wawancara pada 2008 itu.


Survei Litbang Kompas menunjukkan, perangkat telepon genggam menjadi media yang paling banyak digunakan untuk mengakses internet. Setiap empat dari sepuluh responden mengaku memiliki perangkat smartphone dan sekitar 85 persen di antaranya menyatakan kerap mengakses internet menggunakan peranti tersebut. [Kompas, 21 Juli 2015].

Pertanyaan berikutnya, seperti apa dunia yang terbentuk dengan dukungan segala kemudahan teknologi informasi seperti ramalan Jobs?

Barangkali yang tidak sempat terlontar dari mulut Jobs adalah fakta pada hari ini lompatan besar teknologi informasi sudah mengubah banyak aktivitas keseharian manusia di seantero Bumi. Responden survei Kompas yang mengaku terbiasa mengakses internet adalah kelompok usia di bawah 35 tahun, sekaligus menjadi kelompok pengakses internet paling aktif.

Hampir separuh dari mereka mengakses internet setiap hari. Selain untuk kebutuhan mencari informasi lewat situs pencari berita (search engine), tak kurang dari 61 persen responden juga bilang banyak memanfaatkan internet untuk mengakses media sosial, berinteraksi dengan kerabat dan kolega.

Gelombang kemajuan internet dan peranti teknologi informasi pun pelan-pelan mengubah pola bisnis. Simak misalnya kisah Rianti, makeup artist, yang cuplikan videonya muncul di indonesiadigitalnation.com. Memulai usaha pada 2006, dia mengaku pengguna layanannya semula bisa dirunut keterkaitan maupun sumber informasinya.

“(Dulu) jualan makeup itu benar-benar dari mulut ke mulut. Kalau sekarang si A, besok tantenya si A, seperti garis lurus. Sekarang, dengan internet, sudah silang-silang, saya tidak tahu mereka tahu saya dari mana,” tutur Rianti.

Thinkstock Ilustrasi penggunaan telepon genggam untuk aktivitas sehari-hari

Berselancar memakai ponsel pintar dan tablet sudah pula menjadi bagian dari gaya hidup. Tidak hanya di kota-kota besar, fenomena ini juga terlihat di kota-kota lapis kedua dan ketiga. Makin banyak orang mencari informasi terkini dari perangkat bergerak mereka. Di antara indikatornya, tempat pengisi daya listrik dan jaringan Wifi gratis sudah menjadi semacam keharusan di kafe dan restoran. 

Yang juga menarik dicermati adalah berkembangnya bisnis online. Pemesanan tiket dan hotel untuk kebutuhan wisata juga diminati pengguna internet. Pemanfaatan teknologi informasi dan peranti mobile telah pula merambah dunia pendidikan hingga pelayanan publik. 

Akan menjadi menarik lagi, bila suatu ketika kita bisa melihat para petani berkumpul di dangau persawahan, membahas harga jual gabah lewat gadget canggih. Sebelum sampai ke sana, cita-cita sederhana Rianti dalam video di situs indonesiadigitalnation.com pun layak disambut sebagai asa bagi Indonesia. 

“Kalau bisa gue ingin sharing ilmu makeup gue lewat internet, supaya wanita-wanita lain bisa mendapati tips makeup cantik dari saya,” ujar Rianti. Bersama dia, puluhan orang lain telah pula tampil dalam video di situs yang sama. 

Kalau Anda punya visi seperti apa internet dan peranti teknologi informasi bisa menjadi inspirasi, kenapa tak Anda bagi berupa video singkat lewat aneka media sosial yang kini bertebaran? Unggah dan pasang saja tagar #IndonesiaDigitalNation.

Barangkali, kali ini giliran Anda yang bisa membuat ramalan jitu tentang masa depan teknologi informasi, selepas sosok visioner Jobs mangkat pada 5 Oktober 2011. Anggap saja Jobs sedang bertanya, "Buat apa internetmu?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com