Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Saus Ajaib Google

Kompas.com - 17/11/2015, 10:05 WIB

Tulisan ini adalah bagian dari mini seri "Tiga Hari di Silicon Valley”, sebuah rangkaian tulisan yang mencoba mengurai beberapa pengalaman dan pelajaran dari kunjungan ke Google, sang raksasa Silicon Valley, yang mungkin bisa bermanfaat bagi kita semua.

KOMPAS.com - Salah satu petinggi Google yang ditemui di markasnya, di Mountain View, California, adalah Caesar Sengupta, VP Product Management yang memimpin upaya bernama The Next Billion User Effort.

“Secara umum, ada satu kesalahpahaman yang sering saya temui (tentang Google) dalam perjalanan saya keliling dunia,” tutur Caesar.

Kesalahpahaman yang dimaksud, lanjutnya, adalah bahwa Google itu perusahaan search alias pencarian belaka. “Pencarian adalah bagian yang besar, dan sangat penting, dari Google. Tapi itu bagian dari rangkaian produk yang luas,” ujarnya.

Menurut Caesar, Google adalah perusahaan platform. Mereka menciptakan berbagai platform tempat berkumpulnya pengguna, baik dari sisi developer (Android), pembuat konten (Google Search) atau pencipta video (YouTube).

Namun, dari semua itu, ada sebuah “saus ajaib” yang dituangkan Google ke semua produknya. “Magic sauce kami, yang kami terapkan pada semua ini, adalah machine learning,” tutur Caesar.

Wicak Hidayat/KompasTekno Caesar Sengupta, VP Product Management Google yang memimpin upaya bernama The Next Billion User Effort.
Mesin yang Bisa Belajar Sendiri

Machine Learning adalah istilah yang cukup luas, karena merupakan sebuah sub-bidang dari ilmu komputer.

Sederhananya, machine learning mencoba menjawab pertanyaan berikut ini: Bagaimana membuat sistem yang bisa belajar sendiri dan semakin lama semakin baik?

Machine learning melibatkan hal-hal seperti pengenalan pola dan kecerdasan buatan. Algoritma dari sebuah machine learning idealnya bisa mengenali, menarik pelajaran dan melakukan prediksi atas data.

Oke, daripada makin njlimet, seharusnya akan lebih mudah jika melihat penerapannya. Salah satu yang dicontohkan Caesar adalah di Google Photos.

Pengguna Google Photos saat ini bisa mengunggah foto-fotonya tanpa batas. Dari koleksi foto di situ, secara otomatis akan terbentuk kategorisasi.

Jika Anda memakai layanan ini, coba saja buka Google Photos dan lakukan pencarian. Salah satu yang segera muncul adalah kategori People yang secara otomatis mengumpulkan foto berdasarkan wajah seseorang.

Makin “ajaib” lagi ketika Anda mencoba mengetikkan kata kunci pencarian tertentu (dalam Bahasa Inggris). Misalnya, masukkan kata kunci “red car” dan semua foto dengan gambar mobil berwarna merah bisa ditemukannya.

Apa lagi yang dibicarakan Caesar dan petinggi Google lainnya? Bagaimana dengan Indonesia di mata Google? Simak terus dalam mini seri "3 Hari di Silicon Valley".

Penulis adalah Wicak Hidayat, jurnalis untuk Tekno Kompas.com & Nextren. Kepergiannya ke Silicon Valley adalah atas undangan Google Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com