Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari "Kurusetra" hingga "Startup", Peluang Membentang di Depan Mata

Kompas.com - 17/11/2015, 23:47 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis


KOMPAS.com
– Lebih dari 2.000 data berupa gambar, 500 dokumen animasi, dan 70 musik serta efek spesial, membentuk game besutan lokal Kurusetra; The Mighty War. Garapan pengembang yang diawaki anak-anak muda asli Indonesia ini butuh investasi 1 juta dollar AS sampai diluncurkan pada akhir April 2015. Berani sekali?

”Saya puas dengan game ini karena saya mencari kepuasan. Saya juga ingin membuat hal-hal yang lebih,” kata Alexander Budiman, pendiri dan Chief Executive Officer Qajoo Studio—pengembang Kurusetra—soal latar proyek tersebut.

Seperti dikutip Kompas pada 23 April 2015, Alexander mengaku gerah dengan fakta Indonesia masih saja menjadi pasar bagi pengembang aplikasi permainan elektronik luar negeri. Padahal, kata dia, jumlah pencinta game di Indonesia sangat besar, demikian pula ketersediaan orang-orang kreatif yang mampu memproduksinya.

Peluang untuk mendongkrak produktivitas memang membentang luas dari penetrasi internet di Indonesia. Setidaknya ceruk besar pasar jelas tersedia. Memang, soal jumlah pengguna internet di Indonesia, ketersediaan datanya bervariasi.

Kompas edisi 10 Maret 2015, misalnya, menyebut pengguna internet di negeri ini melonjak dari 74 juta orang pada 2013 menjadi 111 juta orang pada 2014. Lalu, survei dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mendapati sekitar 88,1 juta pengguna internet di Indonesia pada 2014, sementara eMarketer mengalkulkasi Indonesia punya 83,7 orang netter pada 2014 dan melejit menjadi 123 juta pada 2018.

"Ponsel dan koneksi broadband mobile yang terjangkau mendorong pertumbuhan akses internet di negara-negara yang tidak bisa mengandalkan fixed line," ujar analis senior eMarketer, Monica Peart , yang dikutip Kompas Tekno pada 24 November 2014.

Pegiat media sosial, Wicaksono, berpendapat, produktif atau tidaknya kehadiran internet akan ditentukan penggunanya sendiri. Agar lebih produktif, perlu terbangun kesadaran berinternet secara bertanggung jawab, terutama bagi netizen (internet citizen) berusia muda. ”Kerawanan pasti ada karena sebagian pengguna tak punya pengetahuan cukup,” ujar dia. [Kompas, 10 Maret 2015].

Produktivitas

Inisiatif tersebut berbekal kesadaran, ada potensi besar yang seharusnya bisa menjadi salah satu pintu peningkatan produktivitas bangsa. Industri permainan elektronik dalam jaringan, misalnya, diyakini punya potensi sampai Rp 1 triliun dalam satu tahun.

Thinkstock Ilustrasi peluang terkait era internet dan digital

Peluang yang terbentang luas berbekal peta penetrasi internet Indonesia ini juga bernama startup. Istilah tersebut melejit tinggi di sini terutama seiring mencuatnya fenomena Go-Jek dan layanan yang menjangkau banyak sendi aktivitas harian masyarakat.

Mulai dikenal pada awal 1990-an, startup semula identik dengan perusahaan berbasis dotcom. Facebook, Google, dan Yahoo, masuk dalam kategori ini. Di Indonesia, pernah ada juga Koprol. Ciri startup adalah pelayanan atau produk yang unik dan berbeda dengan para kompetitor. Ide kreatif adalah “nyawa” startup.

Rata-rata, startup berdiri memakai dana terbatas, berskala kecil, dan dikendalikan segelintir orang. Modal merupakan tantangannya, tetapi bukan berarti tak ada jalan untuk mendapatkan kucuran dana. Tokopedia, Bukalapak, atau Bridestory, merupakan sederet contoh sukses startup yang bisa meraup modal besar dari investor.

Seperti dikutip Reader Digest Indonesia dari Daily Social, General Manager Cyber Agent Ventures Indonesia, Takahiro Suzuki, menyebutkan, ada enam hal penting dibutuhkan pemodal untuk mau menggelontorkan dana ke startup. Hal pertama, startup harus menawarkan sesuatu yang orisinal.

Lalu, lanjut Takahiro, layanan yang ditawarkan bisa menang di pasar, setidaknya pasar lokal. Berikutnya, bisnis yang dijalankan memiliki prospek untuk lebih berkembang dan mampu menguasai pasar yang lebih besar. S, imbuh dia, harus punya strategi dan skenario pengembangan bisnis yang logis dan masuk akal dijalankan.

Struktur pengelolaannya pun mutlak optimal terkait bisnis dan strategi. Tak kalah penting, tegas Takahiro, tim perusahaan startup harus baik dan solid, termasuk dalam menjalin kerja sama dengan investor, terkait investasi maupun pengembangan bisnis.

Untuk memulai menjadikan penetrasi internet sebagai pintu bagi produktivitas, seperti kata Wicaksono, hal pertama yang harus dibangun dan dikembangkan adalah kesadaran bersama para penggunanya. Salah satu inisiatif untuk itu sudah mewujud dalam situs indonesiadigitalnation.com.

Enam puluh orang dengan beragam latar belakang pendidikan, usia, dan aktivitas berbagi aspirasi tentang arti kehadiran internet dalam kehidupan mereka. Sebut saja salah satunya Indra7 yang berprofresi sebagai diskjockey. Dia berpendapat, kehadiran internet merupakan kesempatan luas untuk berbagi dengan banyak orang.

“Teknologi sudah mudah. Elu bisa shooting di handphone, kasih tutorial, katakanlah tentang mixing, lima menit, upload,” ujar Indra7 dalam video yang diunggah di situs itu. Meski niat dia berbagi, bisa jadi pengetahuan tersebut adalah pembuka jalan rezeki bagi orang lain.

Beragam kisah dan pemaknaaan tentang kehadiran internet dan era digital bersahutan bersama kisah diskjockey ini. Anda pun bisa bergabung bersama mereka, berbagi inspirasi sekaligus harapan tentang masa depan lebih baik di era internet dan digital.

Bila punya visi yang sama, Anda cukup membuat video pendek, unggah di Youtube, lalu kabarkan di Twitter dan Instagram dengan memasang tagar #IndonesiaDigitalNation. Kalau Alexander gerah bangsa yang besar seperti Indonesia hanya menjadi pasar bagi pelaku usaha atau industri dari luar negeri, kenapa Anda tidak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Gadget
Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com