Dengan menjawab pertanyaan yang terdiri atas banyak mata pelajaran, program kecerdasan buatan itu mampu mencatat skor di atas rata-rata, yaitu 511 dari nilai maksimal 950.
Skor rata-rata untuk ujian masuk perguruan tinggi di Jepang sendiri adalah 416.
Dikutip KompasTekno dari The Wall Street Journal, Selasa (17/11/2015), dengan skor tersebut, program kecerdasan buatan itu bisa masuk ke 441 perguruan tinggi swasta dan 33 perguruan tinggi negeri di Jepang dengan kemungkinan sebesar 8/10.
Tim di National Institute of Informatics Jepang telah mengembangkan program kecerdasan buatan itu semenjak 2011 lalu.
Sebelumnya, program kecerdasan buatan ini juga telah diuji dan skornya di bawah rata-rata. Namun kali ini program tersebut justru unggul di bidang matematika dan sejarah dengan jawaban yang nyaris sempurna.
Namun di sisi lain, program kecerdasan buatan itu masih lemah di bidang fisika, karena itu kemampuan pemrosesan bahasa pemrogramannya akan ditingkatkan.
Program yang diberi nama Todai Robot Project tersebut memiliki tujuan untuk menjadi robot pintar yang bisa mesuk ke Tokyo University, universitas paling bergengsi di negara tersebut, sampai-sampai dijuluki Harvard-nya Jepang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.