Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Selalu Tahu Apa yang Kamu Mau

Kompas.com - 19/11/2015, 10:05 WIB
Wicak Hidayat

Penulis

Kombinasi itu, ujarnya, menjadikan pekerjaan di Google sesuatu yang sulit sekaligus memuaskan. "(Pekerjaan kami adalah) memahami bahasa dan cara pikiran (manusia) bekerja," ia menambahkan.

Search ketika itu adalah kemampuan mencari sebuah kata yang ada di dalam dokumen. Namun Google menawarkan lebih dari itu, Google menawarkan sebuah jawaban.

Tidak cukup lagi, ujarnya, untuk menampilkan hasil yang menunjukkan bahwa kata tertentu ada di halaman tertentu. "Kami harus memahami niatan (pengguna), untuk apa ia melakukan pencarian itu," kata Gomes.

Google Search Sebagai Percakapan

Seperti dipaparkan oleh Ben Gomes, langkah kedua dalam Search adalah memberikan percakapan. Apa maksudnya? Dalam hal ini, Search bisa memberikan konteks pada pencarian yang dilakukan, sehingga pencarian selanjutnya akan merujuk pada konteks tersebut.

Hal ini tampak pada pencarian melalui suara. Ben mencontohkan, ia bisa bertanya pada Google: Who is the President of United States? Lalu, setelah ada jawabannya, bisa bertanya: How tall is he? Dalam pertanyaan susulan itu, Ben tak perlu menjelaskan bahwa yang dimaksud He di situ adalah Obama.

Bercakap-cakap dengan komputer, beberapa tahun lalu mungkin masih dianggap fiksi ilmiah belaka. Sekarang hal itu bisa dilakukan, bahkan dalam berbagai bahasa dan dialeknya.

"Saya lahir di Afrika, tumbuh di India, aksen saya campuran, saya tinggal di Amerika. Ada sedikit aksen Inggris dan Amerika. Lima tahun lalu saya harus mengajak orang Amerika Serikat dengan dialek midwest sempurna untuk melakukan demo voice search," ujar Gomes.

Google Search Sebagai Ramalan

Bukan ramalan dalam arti 'meramal nasib', namun bahwa layanan pencarian itu bisa mengantisipasi apa yang dibutuhkan oleh penggunanya.

Melalui pembelajaran, ia bisa menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna bahkan sebelum pengguna itu memintanya.

Hal itu tampak pada Google Now, yang bisa menampilkan informasi sesuai konteks penggunanya. Misalnya, apabila sedang mengunjungi sebuah tempat, ia bisa menampilkan secara otomatis hal-hal yang menarik dari tempat itu.

"Ada hal-hal yang saya tidak mau menghabiskan waktu untuk melakukan pencarian, seperti berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk mencapai kantor? Hal-hal ini langsung disediakan Google Now," katanya.

Tentunya, Gomes mengatakan dari ketiga aspek itu Google terus melakukan perkembangan dan perbaikan. Dalam setahun, ujarnya, ada 1.000-an perubahan pada Google Search.

"Kami menjalankan 60.000 uji coba, dan hanya 1.000 yang diluncurkan," ujarnya.

Selalu menarik untuk melihat bakal dibawa ke mana produk Google yang satu ini, dan bagaimana ia akan berpengaruh pada produk-produk lainnya.

Masih ada lagi oleh-oleh lain dari perjalanan singkat ke markas Google, misalnya, seperti apa sih rasanya bekerja di Google? Simak terus mini seri "3 Hari di Silicon Valley” untuk mengetahuinya.

Penulis adalah Wicak Hidayat, jurnalis untuk Tekno Kompas.com & Nextren. Kepergiannya ke Silicon Valley adalah atas undangan Google Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com