Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2015, 09:47 WIB
Wicak Hidayat

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - XL Tunai merupakan salah satu layanan divisi Digital Services dari XL Axiata. Saat ini transaksinya disebutkan telah mencapai 185,5 juta di 2015.

Hal itu dikemukakan Director/Chief Digital Services Officer (CDSO) XL Axiata Ongki Kurniawan saat berbincang dengan media, Kamis (19/11/2015).

Sejak 2012, XL Tunai menurut Ongki telah mengalami peningkatan pengguna sebesar 92 persen. Saat ini mencapai 1,7 juta pelanggan.

Sedangkan dari sisi Merchant, Ongki menuturkan peningkatan mencapai 108 persen dari 2012 ke 2015.

Meskipun cukup menggembirakan, rupanya XL Axiata sedang resah dengan produknya yang satu itu. Pasalnya, XL Tunai mungkin akan dipisahkan dari XL Axiata.

Pemisahan itu, tutur CEO XL Dian Siswarini, sedang diwacanakan oleh Bank Indonesia. "Mulai 2017, mereka memiliki wacana bahwa semua pemain e-money harus menjalankan bisnis ini dengan entity yang terpisah," ujarnya.

Memang, Dian menegaskan, hal ini baru wacana dan belum tertuang dalam peraturan. Hanya saja, rencana perubahan tersebut menurutnya sudah mulai dikomunikasikan kepada para operator.

Perubahan itu dikatakan memang akan berpengaruh pada pemain e-money dari operator telekomunikasi. Sedangkan untuk e-money dari perbankan tidak.

Masih Perlu "Disusui"

"Kalau memang peraturan itu sudah keluar, ya terpaksa harus kita 'sapih' ya," ujar Dian.

Namun, ia melanjutkan, pihaknya khawatir jika hal itu dilakukan percepatan XL Tunai tidak bisa setara ketika masih di dalam XL Axiata.

"Kalau sekarang, menurut saya, karena ini kan masih tahap awal. Jadi masih perlu 'disusui' dari XL. Kalau sudah dilepas akan sulit untuk me-leverage sinergi dengan XL," ujarnya.

Sebagai bagian dari XL Axiata, layanan XL Tunai memiliki keunggulan secara bisnis. Selain karena terikat dengan nomor pelanggan XL, juga secara pengelolaannya.

Misalnya, Dian menuturkan, XL Tunai bisa menggunakan belanja modal / capital expenditure dari XL Axiata. Selain itu masih ada subsidi dari bisnis XL lainnya.

Sedangkan kalau sudah terpisah, XL Tunai bakal menjadi anak usaha. Pengelolaannya pun harus mandiri dan memiliki skema penanaman modal.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com