Selain layanan bantuan 24 jam, kelompok teror yang dikenal cakap memakai jagat maya untuk komunikasi, propaganda, dan aneka keperluan lain ini turut membuat panduan khusus agar anggotanya bisa menyembunyikan diri dan jejak di internet.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari BGR, Sabtu (21/11/2015), analis kontra-terorisme yang berafiliasi dengan tentara Amerika Serikat mengatakan bahwa tim customer service alias layanan anggota ISIS digarap dengan serius dan ditangani enam orang senior bidang teknologi informasi (TI).
Anggota inti itu memiliki tingkat pendidikan setara universitas, bahkan ada juga yang memiliki gelar master dalam bidang TI. Mereka juga dibantu oleh berbagai rekan berpengalaman dari seluruh dunia sehingga bisa menjawab dan memberikan bantuan di mana pun.
"Mereka menjawab pertanyaan dari hal-hal teknis biasa hingga masalah teknis tingkat tinggi demi melancarkan aksi teror. Jelas ini membuat mereka mampu berkomunikasi serta bergerak cepat. Kini mereka bekerja dengan kecepatan cyber, bukan lagi sekadar kecepatan menjangkau orang per orang," kata Aaro F Brantly dari organisasi riset independen Combat Terrorism Center (CTC).
CTC berhasil mendapatkan lebih dari 300 halaman dokumen yang menunjukkan bahwa layanan customer service ISIS mengajarkan masalah keamanan digital, baik untuk kelas pemula maupun kelas berpengalaman.
Contoh panduan tersebut, misalnya, anggota ISIS diwajibkan untuk menggunakan browser Tor, sistem operasi Tails, Cryptocat, Wickr, Telegram, dan iMessage untuk mengobrol, Hushmail, dan ProtonMail untuk e-mail, RedPhone dan Signal untuk komunikasi online terenkripsi, serta akun Gmail palsu.
Semuanya merupakan tool yang dirancang untuk kegiatan privat dan terenkripsi sehingga sulit dilacak.
Bila menggunakan iOS atau Android, anggota ISIS wajib menggunakan Tor, mematikan GPS, serta menghindari WhatsApp, Instagram, serta Dropbox.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.