Automattic, pembuat platform blogging tersebut memiliki sebuah proyek bernama Calypso yang sudah berjalan selama 20 bulan. Proyek inilah yang menjadi cikal-bakal perubahan WordPress.com.
Mereka menggarap Calypso dengan tujuan membuat WordPress.com jadi lebih relevan dengan dunia yang membutuhkan pemrosesan secepat kilat dan perangkat genggam.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (26/11/2015), hasilnya mereka meninggalkan bahasa pemrograman PHP dan MySQL dan membangun ulang seluruhnya dengan JavaScript serta API tertentu.
Dengan modifikasi tersebut, ketika pengguna mengakses alamat web mereka maka server akan mengirimkan sebuah WordPress client yang utuh dan berjalan sepenuhnya di browser pengguna.
Ini adalah sebuah Single Page Applications (SPAs), sehingga pengguna tidak menemukan banyak loading ketika berinteraksi dengan antarmuka di web. Begitu juga halnya jika mencoba mengakses web tersebut via perangkat genggam.
Selain perubahan tersebut, Automattic juga merilis kode-kode Calypso sebagai open source. Developer bisa melihat dan memanfaatkannya, asalkan taat pada aturan GNU General Public License version 2.
Mereka juga membuat sebuah aplikasi Mac untuk mengakses WordPress.com. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur serupa dengan web, namun dengan sedikit tambahan kecil, misalnya notifikasi.
Rencananya mereka juga akan merilis aplikasi serupa untuk Windows dan Linux.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.