Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi "Nyeleneh" Airbus, Naik Turun Pesawat Jadi Cepat

Kompas.com - 27/11/2015, 16:16 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber Wired
KOMPAS.com - Untuk mempercepat waktu boarding dan disembark (penumpang yang naik dan turun pesawat), Airbus mematenkan desain kabin baru yang bisa dilepas-pasang.

Pendekatan yang dilakukan Airbus ini bisa dibilang inovatif sekaligus sedikit nyeleneh. Inovatif karena bisa mempercepat proses naik-turun penumpang, unik karena belum ada yang melakukannya hingga kini.

Dalam desain yang dipatenkan itu, kabin penumpang yang terdiri atas lantai kabin, fuselage bagian atas, pintu pesawat, dan ujung depan dan belakang kabin yang disebut dengan istilah pod, bisa dicopot.

Penumpang ibaratnya seperti dimasukkan ke dalam sebuah magasin. Mereka sudah duduk di tempat masing-masing di dalam pod, hingga saatnya proses boarding tiba, "magasin" itu tinggal diturunkan dipasang di bodi pesawat.

Begitu pun dengan proses disembark penumpang. "Magasin" tadi tinggal dilepas diangkat ke atas, dan diganti dengan kabin yang baru dengan penumpang yang baru pula. Pesawat siap diberangkatkan lebih cepat.

Konsep ini dikutip KompasTekno dari Wired, Jumat (27/11/2015), diberi nama "Aircraft Pod Concept."

"Penumpang bisa duduk lebih dulu di pod kabin sebelum pesawat datang, siap dipasang di pesawat, menghemat waktu dan mempercepat proses," demikian jelas Airbus.

Namun yang perlu diperhatikan adalah, Airbus harus memastikan desain pod tersebut tidak mudah copot saat dibawa terbang ke ketinggian hingga 10 kilometer di atas permukaan laut.

Selain itu, infrastruktur bandara juga harus menyesuaikan jika konsep pod ini benar akan diadopsi. Saat ini umumnya penumpang keluar masuk pesawat melalui garbarata atau tangga pesawat.

Untuk menggunakan pod tersebut, bandara juga harus menyiapkan infrastruktur pendukungnya. Belum lagi maskapai yang harus menyiapkan banyak pod-pod untuk ribuan penumpangnya dalam sehari.

Namun desain yang dipatenkan ini masih berupa konsep, entah kapan konsep ini akan diwujudkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Wired

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com