KOMPAS.com - Perusahaan tenaga nuklir Rosenergoatom sedang membangun pusat data (data center) raksasa di Rusia. Data center itu terletak di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Kalinin, kota Udomlya, sebelah utara Rusia.
Ditargetkan pusat data itu akan mengkonsumsi energi hingga 80 megawatt untuk menghidupkan 10.000 server. Energi yang digunakan berasal dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang bersebelahan.
Dilansir KompasTekno, Minggu (29/11/2015) dari DataCenterDynamics, sekitar 10 persen dari kapasitas data center sudah dialokasikan lembaga dan perusahaan pemerintah.
Sementara itu, sisanya sekitar 90 persen akan dikomersilkan untuk perusahaan-perusahaan swasta. Rosenergoatom telah mendekati Facebook dan Google untuk menggunakan kapasitas penyimpanan yang tengah dibangun.
Penawaran tersebut bersifat "win-win solution". Sebab, peraturan baru di Rusia mengharuskan perusahaan asing untuk menyimpan data warga Rusia di negara terbesar tersebut.
Jika sesuai jadwal, gedung tahap pertama data center akan rampung pada Maret 2017 mendatang. Pembangunan gedung itu dipercayakan pada kontraktor lokal CHD Engineering.
Untuk gedung saja, proyek data center raksasa diprediksi akan menelan biaya hingga 975 juta dollar AS atau setara Rp 13,4 triliun. Itu belum termasuk pembangunan infrastruktur TI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.