Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Medan ke Berastagi, Bagaimana 4G LTE Smartfren?

Kompas.com - 04/12/2015, 12:12 WIB
Deliusno

Penulis


BERASTAGI, KOMPAS.com - Smartfren menggelar uji jaringan 4G LTE Advance di sepanjang wilayah Sumatera Utara. Pengujian tersebut dilakukan untuk menguji kecepatan dan juga coverage jaringan yang baru komersil ini.

Uji coba ini dilakukan selama dua hari, dari Rabu (2/12/2015) hingga Kamis (3/12/2015). Tim Smartfren dan KompasTekno serta beberapa rekan wartawan lain diajak menempuh rute dari kota Medan ke daerah Balige (128 km dari Medan) pada hari pertama.

Sedangkan di hari kedua, rute yang dijalani dari Balige ke daerah Berastagi. Jarak yang ditempuh pun sekitar 120 km.

Pengujian jaringan kali ini dilakukan menggunakan software pengujian dan monitoring khusus bernama Drive Test Tools. Software tersebut digunakan sebagai sistem pendeteksi gangguan, mulai dari gangguan di BTS, transmisi, hingga bandwidth dan jalur internet.

Hasil pengujian memperlihatkan hasil yang bervariasi. Di beberapa titik atau daerah, software menampilkan warna hijau dan biru.

Menurut Munir Syahda Prabowo, Head of Network Spesial Project Smartfren, kedua warna tersebut memperlihatkan jaringan 4G LTE milik operator anak perusahaan Sinar Mas itu dalam keadaan baik.

Artinya, jaringan dalam keadaan kuat dan kecepatan yang dihadirkan cukup tinggi.

Tidak Fokus di Wilayah Sepi

Namun, tidak jarang juga software memperlihatkan warna merah yang dapat diartikan kondisi jaringan yang kurang baik.

Menurut pengalaman KompasTekno, di beberapa daerah, terutama di daerah perkebunan dan hutan, sinyal sempat menghilang dan koneksi melambat.

Berdasarkan keterangan Munir, hal tersebut memang wajar. Pasalnya, daerah-daerah tersebut memang sepi, bahkan tidak ada pengguna.

"Daerah perkebunan tidak difokuskan karena tidak ada pengguna. Percuma juga kali kita kuatkan (sinyalnya) sehingga tidak kita cover," tutur Munir di acara pemaparan hasil uji jaringan di Hotel Mikie Holiday di Berastagi, Kamis (3/12/2015).

Merah Bukan Berarti Sinyal Mati

"Satu hal yang harus diingatkan, warna merah bukan berarti sinyal benar-benar mati, tapi low. Tidak sebagus warna yang lain," imbuhnya.

Secara garis besar, kekuatan jaringan 4G LTE dari Medan ke Balige mencakup 84 persen rute tersebut. Sedangkan, dari Belige ke Berastagi hanya sekitar 59 persen.

Hal tersebut wajar mengingat rute hari kedua tersebut dipenuhi hutan yang jarang ditinggali penduduk.

"Pengujian ini cukup menggembirakan. Sudah sesuai dengan harapan kami," ujar Munir.

Smartfren baru meluncurkan layanan 4G LTE Advance miliknya pada 19 Agustus lalu. Mereka menyatakan layanannya sudah tersedia secara nasional dengan coverage meliputi 22 kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo dan Surabaya.

Koneksi 4G LTE milik Smartfren dijalankan di dua frekuensi sekaligus, yakni 850 MHz dengan teknologi FDD dan 2.300 MHz dengan teknologi TDD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com