KOMPAS.com - Kandidat Presiden AS Donald Trump ingin menyetop akses internet di negara adikuasa. Visi ekstrim tersebut ia sampaikan kala berkampanye di Carolina Selatan, AS.
Menurut Trump, aksi terorisme, pembunuhan massal, dan segala macam kekacauan di AS semata-mata disebabkan oleh jaringan internet yang memudahkan komunikasi, koordinasi, dan provokasi.
"Kita kehilangan banyak orang karena internet," begitu dalihnya, sebagaimana dilaporkan TheVerge dan dikutip KompasTekno, Selasa (8/12/2015).
Untuk melancarkan aksinya jika terpilih nanti, Trump mengatakan akan meminta bantuan salah satu petinggi perusahaan TI Bill Gates.
"Kita lihat Bill Gates dan orang-orang lain yang paham keadaan saat ini (dampak teknologi internet). Kita harus bicara pada mereka, mungkin dalam beberapa sektor, untuk menutup akses internet," ia menjelaskan.
Tokoh kontroversial tersebut menyadari perwujudan misinya tak akan didukung semua pihak. Pun begitu ia tak gentar.
"Beberapa orang akan mengatakan 'oh freedom of speech, freedom of speech,''' ia mencontohkan. "Mereka orang-orang dungu," kata kandidat dari Partai Republik tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.