Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Juara Dunia Kompetisi "Overclock"

Kompas.com - 22/12/2015, 15:27 WIB
KOMPAS.comOverclocker asal Indonesia Alva Jonathan berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam kompetisi overclocking tingkat dunia.

Dalam kejuaraan bertajuk Kingston HyperX OC Takeover (HOT) di Fountain Valley, California, AS, pemilik nickname Lucky_n00b ini berhasil duduk di posisi teratas.

Alva berhasil mengalahkan sembilan finalis lainnya yang berasal dari AS, Brasil, Argentina, Polandia, Italia, Afrika Selatan, dan juga peserta lain asal Indonesia.

Menariknya lagi, atas kemenangan ini, Alva menjadi orang Asia pertama yang berhasil memenangkan kompetisi Kingston HOT di AS.

Satu catatan menarik lainnya, Indonesia ternyata berhasil mendominasi peringkat atas kompetisi ini. Wakil Indonesia lainnya, Hazzan, berhasil meraih peringkat ketiga.

Overclock sendiri upaya meningkatkan performa sebuah sistem agar (jauh) lebih tinggi dibandingkan performa standar.  Caranya adalah dengan memaksa berbagai komponen seperti CPU, kartu grafis (GPU) dan RAM agar frekuensi kerjanya melebihi batas normal.

Tantangan terbesar dalam overclocking adalah mempertahankan stabilitas sistem yang dipaksa ngebut itu agar tidak crash dan bisa menyelesaikan software benchmark yang menjadi tolok ukur.

Berbagai cara dilakukan, mulai dari mengatur voltase hingga mengatur suhu dengan alat-alat ekstrim seperti penyembur api (torch) dan nitrogen cair dengan suhu ratusan derajat celcius di bawah titik nol.

Adapaun overclocker adalah sebutan bagi pelaku overclock.

Pertarungan sengit

Kemenangan tersebut tidak diraih dengan mudah. Alva, sebagaimana KompasTekno rangkum dari keterangan pers, Selasa (22/12/2015), harus berjibaku hingga babak akhir, sebelum akhirnya meraih poin tertinggi.

Kompetisi sendiri berjalan dalam 3 sesi dalam dua hari, di mana Alva baru berhasil menentukan kemenangan di sesi terakhir.

Di hari pertama, Alva hanya meraih peringkat dua dalam sesi 1 dan peringkat ketiga dalam sesi kedua.  

Alva sempat berada dalam posisi tertekan, setelah sang juara bertahan, Xtreme_Addict berhasil meraih posisi pertama di sesi 1 dan peringkat dua di sesi 2.

Untuk menjadi juara, Alva diharuskan mendapat tiga peringkat lebih tinggi dari overclocker Polandia itu di hari kedua.

Untungnya, syarat tersebut berhasil dipenuhi, di mana Alva mampu meraih peringkat kedua dalam sesi 3 di hari kedua. Sementara itu, dewi fortuna tampaknya belum berpihak pada Xtreme_Addict karena menduduki peringkat jauh di bawah Alva.

Atas prestasinya ini, Alva berhasil memperoleh hadiah uang tunai senilai 7.000 dollar AS atau sekitar Rp 96 juta dan Hazzan mendapat hadiah sebesar 3.000 dollar AS atau sekitar Rp 42 juta.

Tidak jauh dari namanya, kompetisi ini diselenggarakan oleh produsen memori Kingston. Babak penyisihan untuk kejuaraan dunia ini dilaksanakan secara online.

Dari kejuaraan online ini hanya sedikit overclocker terbaik dari setiap region (Amerika Utara, Amerika Latin, EMEA (Eropa, Timur Tengah, Afrika), dan Asia) yang berhak memperoleh undangan ke final kejuaraan dunia ini.

Sesi final kejuaraan ini dilakukan di Fountain Valley, California, Amerika Serikat pada tanggal 16 dan 17 Desember 2015 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com