Begitu pendapat Chief Operation Officer Lenovo Asia Pasific and Chairman Lenovo India Amar Babu mengomentari soal tren tablet dan PC di Lenovo at Consumer Electronic Show (CES) 2016, Las Vegas, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2016).
Kendati menyebut tablet bakal mati, sebenarnya bukan berarti gadget ini sudah tidak laku sama sekali. Menurut Amar, para produsen tablet gagal memikat pengguna untuk terus memperbarui perangkatnya.
Akibatnya penjualan menjadi stagnan karena rata-rata pengguna masih menggunakan perangkat tablet generasi lamanya hingga saat ini. Pemakaiannya pun sekadar untuk bermain game dan berbagai hiburan lain, belum menggantikan fungsi produktivitas sebuah komputer personal.
"Di pasar tablet gobal, kami saat ini nomor tiga dalam hal market share. Sedangkan di kawasan Asia Pasifik kami nomor lima. Sejauh ini hanya kami, pemain yang mendapatkan pertumbuhan posotif di pasar ini," terang Amar.
"Dulu tablet punya julukan yang berat, pembunuh PC. Tapi ternyata bukan PC yang 'mati' duluan. Pasar tablet sedang sulit. Pertumbuhan perangkat ini terakselerasi dengan cepat, lalu berhenti dan sekarang mulai jatuh. Kami bisa tetap tumbuh karena berinovasi di segmen ini," imbuhnya.
Dari total pendapatan Lenovo kurun 2015/2016 ini, sebagian besar atau 70 persen berasal dari penjualan PC. Sedangkan sisanya diperoleh dari produk jenis lain, termasuk tablet.
Namun Amar menekankan bahwa prinsip Lenovo adalah mengikuti permintaan konsumen. Selama masih ada yang membutuhkan tablet, mereka menyediakannya.
Sebagai diferensiasi, Lenovo memodifikasi tablet dengan berbagai fungsi yang dinilai relevan. Sebut saja tablet ThinkPad X1 terbarunya yang dibekali dengan keyboard, bahkan proyektor sehingga menunjang fungsi produktif.
"Kami membuat tablet lebih relevan untuk relevan dengan market. Orang tahu tablet itu apa, dan gunanya apa, lalu kami mengubahnya menjadi relevan," pungkas Director of Worldwide Consumer Product Marketing Lenovo, Andrew Howard dalam acara yang sama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.