Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi E-Commerce Rp 180 T, Aplikasi Jadi Tantangannya

Kompas.com - 13/01/2016, 09:41 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Bahkan Zaky sekalipun tak menyangka ada perkembangan secepat ini untuk “pasar online”-nya. “Lima tahun lalu, ponsel masih benda premium. Siapa sangka sekarang hampir semua orang punya smartphone dan terhubung lewat internet,” kata dia.

Zaky tak menampik, situs web-nya bisa dibilang “menumpang” perkembangan teknologi digital ini. “(Namun), kami ingin berbuat sesuatu untuk Indonesia, utamanya para pelaku UMKM,” kata dia. Zaky berharap, ketika perekonomian para pelapak meningkat maka keluarga mereka bisa melahirkan, menumbuhkan, dan merawat generasi muda cerdas.

Dari perkiraan 93,4 juta pengguna internet di Indonesia pada 2015, ditaksir 77 persen di antaranya memakai teknologi ini untuk pencarian informasi atau produk serta belanja online. Riset terbaru Google yang digelar pada Juni 2015 mendapati, situs web belanja online merupakan yang paling banyak dibuka pengguna internet Indonesia memakai smartphone.

Menurut riset Google itu, pemilik smartphone di Indonesia menjadikan peranti itu sebagai alat komunikasi utama—termasuk untuk berselancar di dunia maya—meski punya komputer dekstop atau tablet. Penetrasi smartphone ke Indonesia diperkirakan  mencapai 43 persen populasi. Sayangnya, jumlah aplikasi yang terbenam di dalam smartphone orang Indonesia justru tercatat terendah di Asia, sekitar 31 persen saja.

Menurut riset Google tersebut, tantangan untuk kawasan Asia—termasuk Indonesia—adalah menghadirkan inovasi baru untuk aplikasi. Penting bagi penyedia layanan aplikasi, kata riset itu, menyediakan tuntunan yang runut bila ingin aplikasi besutannya laris di kawasan ini.

Berpikir kreatif dengan menghasilkan aplikasi terintegrasi dari kebutuhan penggunaan itu, lanjut rekomendasi tersebut, akan menjadi pintu “penglaris”. Sejauh ini, aplikasi yang paling banyak terpasang di ponsel pintar orang-orang Asia adalah instant messaging—macam Whatsapp dan Line—disusul media sosial dan mesin pencari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com