Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/01/2016, 13:23 WIB
Penulis Oik Yusuf
|
EditorReza Wahyudi

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal tahun 2016, Netflix mulai beroperasi di Indonesia. Layanan streaming film berbayar ini menyediakan aneka konten video on-demand yang disalurkan melalui internet secara langsung ke gadget, televisi, maupun komputer.

Kehadiran Netflix memicu sejumlah persoalan terkait aspek legalitas usahanya. Perusahaan asal AS itu, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Harian KOMPAS, dianggap telah melanggar beberapa regulasi di Indonesia, antara lain mengenai perfilman dan penyiaran.

Dalam rapat yang berlangsung di tingkat Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Rabu (13/1/2016) lalu, pihak pemerintah memberikan tenggat waktu satu bulan bagi Netflix untuk memenuhi kewajiban sesuai perundang-undangan Indonesia.

Kewajiban yang mesti dipenuhi berkisar soal izin dan badan usaha.

Menkominfo Rudiantara mengatakan bahwa Netflix harus berbadan hukum tetap atau bekerja sama dengan operator telekomunikasi di Indonesia. Opsi lain yang ditawarkan adalah Netflix harus memiliki izin sebagai penyelenggara penyedia konten.

Sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, pihak kementerian menilai Netflix dan perusahaan semacamnya cukup mendapat izin menteri dan mendaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik.

Selain itu, konten yang tersalur lewat Netflix juga sempat dipermasalahkan oleh Lembaga Sensor Film (LSF) lantaran dipandang tidak melalui proses sensor yang sesuai terlebih dahulu sebelum dikonsumsi publik.

Namun, Rudiantara telah menegaskan bahwa layanan tersebut tidak akan diblokir, melainkan akan diatur agar sejalan dengan regulasi terkait di Indonesia.

Layanan Netflix masih digratiskan hingga 7 Februari mendatang. Setelah itu, pelanggan harus membayar biaya bulanan mulai Rp 109.000 hingga Rp 169.000.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke