Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat... Urusan Kecepatan, Asia Memang Juara!

Kompas.com - 27/01/2016, 08:07 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

KOMPAS.com - Dalam urusan pengembangan teknologi, Asia tidak kalah bila dibandingkan dengan banyak negara maju di wilayah barat. Tak terkecuali dalam teknologi yang mengedepankan kecepatan, dari transportasi sampai telekomunikasi.

Kecepatan menjadi salah satu faktor yang makin dibutuhkan di era dunia dengan mobilitas serba cepat seperti sekarang. Faktor ini menjadi penting, untuk mengoptimalkan penggunaan waktu dan juga penghematan biaya.

Beberapa negara di Asia, seperti Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan China, aktif membuat inovasi teknologi yang mengedepankan kecepatan. Berikut ini inovasi teknologi dengan kemampuan cepat dari hasil ciptaan negara-negara di Asia hingga mampu bersaing dari para produsen lainnya.

Di beberapa negara di Asia, Jepang merupakan pengembang industri otomotif terbesar. Ada sejumlah diantaranya yang sudah mendunia, seperti Toyota, Honda, dan Suzuki. Dari negeri Matahari Terbit itu lahir juga produk supercar, seperti GT-R Nismo.

Memadukan desain futuristik dan teknologi mesin VR38DETT berkapasitas 3,8 liter twin turbo V6, mobil itu dapat “melompat dari posisi berhenti sampai kecepatan 100 kilometer per jam hanya dalam waktu empat detik. Supercar berbandrol 89 ribu dollar AS itu sempat digunakan Brian O’Conner dalam film Fast Farious 7.

MOTOGP.COM Pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, memacu motornya pada sesi latihan bebas kedua GP Australia di Sirkuit Phillip Island, Jumat (16/10/2015).
Cepat dan tahan lama

Selain supercar, Asia juga terkenal dengan tunggangan para pebalap motor sekelas grand prix (MotoGP). Tak beda jauh, Jepang kembali mendominasi produksi motor dari gelaran kasta tertinggi balap motor dunia ini.

Dengan kecepatan mencapai 350,5 kilometer per-jam, Marc Marquez tercatat sebagai pebalap tercepat di dunia pada ajang MotoGP 2015. Dia dua kali menjadi juara dunia di kelas utama motoGP dengan tunggangannya RC213V dari pabrikan Honda dari Jepang.

Meski Jepang cukup mendominasi dalam urusan transportasi roda dua dan empat, China menjadi debutan yang langsung menggebrak dengan kereta cepat. Menyaingi Jepang dan Korea Selatan, China mengenalkan kereta cepat jenis CRH 380A.

Kereta besutan China itu salah satunya akan dipakai untuk rencana kereta cepat rute Jakarta-Bandung di Indonesia. Memakai kereta ini, jarak 150 kilometer akan ditempuh di kisaran waktu setengah jam.

Doc. OPPO Kamera utama 13 MP OPPO R7s hanya 0,1 detik untuk menghasilkan momen sempurna.
Seolah tak mau kalah denga para produsen otomotif, para pengembang teknologi telekomunikasi di Asia pun berlomba dengan inovasi soal kecepatan. Kalau kolega mereka di transportasi berkejaran dengan waktu tempuh, pengembang teknologi komunikasi dan informasi berlomba menyediakan gadget yang “ngebut” dalam pengiriman data dan pengabadian momen lewat kameranya.

Mengabadikan momen yang bergerak cepat dengan dukungan baterai berdurasi panjang menjadi keunggulan produk-produk gadget dari lini "ngebut" tersebut. Teknologi yang berkembang sudah sampai pada level 0,1 detik untuk mendapatkan fokus dari obyek benda bergerak cepat.

Cepat tetapi tak bisa tahan lama, tentu tidak afdhol. Maka, para produsen gadget yang mengandalkan kecepata pun tak lupa membenamkan teknologi pengisian ulang ekstra ngebut, yang cukup "nyolok" listrik lima menit untuk bisa dipakai dua jam.

Tentu, kompatibilitas dengan jaringan internet 4G jadi satu paket penawaran label "kecepatan" di era maya seperti sekarang. Di antara jajaran vendor asal Asia yang berlaga di lini kecepatan ini, Oppo adalah salah salah satunya, dengan produk teranyar R7s.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com