“Kami masih mempersiapkan itu di kantor pusat, karena belum ketok palu,” ujar Country Head Smartphone Division Smartphone Indonesia Adrie R. Suhadi saat ditemui KompasTekno usai acara peluncuran smartphone Lenovo Vibe P1 Turbo di Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Lenovo beralasan skema komponen hardware dan software pada pembobotan TKDN masih belum dipastikan. Sebab itu, apa saja yang bisa dilakukan untuk mengikuti aturan pun masih belum jelas.
“Soalnya, (produsen handset) yang lain ada yang sudah bikin pabrik, tapi lalu muncul skema soal software itu. Makanya kami masih tunggu dulu daripada berubah lagi,” imbuh Adrie.
Kendati telah meneken peraturan soal TKDN pada Juli tahun lalu, pihak pemerintah yang diwakili Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Kominfo dalam hal ini memang masih menggodok rincian komponen pembobotan TKDN.
Kandungan dalam negeri tak harus berupa hardware seperti elektronik atau membangun fasilitas perakitan, tetapi juga bisa menyertakan elemen software buatan lokal.
Soal ini ada lima skema yang ditawarkan, masing-masing dengan persentase komposisi hardware dan software yang berbeda. Kelima skema itulah yang kini sedang dibahas dan belum mencapai keputusan final.
Telat masuk
Meski tengah menunggu rampungnya pembahasan soal TKDN, pihak Lenovo Indonesia menyatakan akan terus meluncurkan model-model ponsel barunya di Indonesia.
Adrie mengatakan mayoritas perangkat yang bakal dipasarkan pihaknya di Indonesia pada tahun ini merupakan model-model dengan konektivitas 4G LTE.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.