"Mereka harus mengikuti peraturan, tidak boleh ada konten porno, radikal, dan bajakan," kata Cawidu seperti dikutip KompasTekno dari AFP, Kamis (28/1/2016).
Menurut Cawidu, pihak Kemenkominfo telah memberikan pemberitahuan kepada Netflix soal aturan yang harus dipatuhi beberapa waktu lalu, dan masih menunggu respon dari mereka.
Seperti diketahui, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) telah memblokir layanan Netflix sejak Rabu (27/1/2016) lalu karena dianggap tidak memiliki izin dan kontennya mengandung unsur pornografi dan kekerasan.
Juru bicara Telkom, Arif Wibowo kepada AFP mengatakan, "Patuhi saja aturannya, maka kami akan buka kembali."
"Ini bukan soal bisnis, tapi soal mematuhi peraturan," imbuhnya.
Sementara itu di sisi lain, Menkominfo Rudiantara pernah mengatakan tidak akan memblokir layanan streaming video on demand tersebut.
Dia juga menyebutkan tenggat waktu selama sebulan dan meminta Netflix membuat Badan Usaha Tetap jika ingin beroperasi di Indonesia.
Selain itu, Rudiantara juga meminta mereka menyaring berbagai konten yang ditayangkan agar sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.