Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Lesu, Ponsel Samsung Tetap Nomor Satu

Kompas.com - 29/01/2016, 15:42 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah kelesuan ekonomi global yang kemudian menurunkan daya beli masyarakat, ditambah kemunculan smartphone murah buatan China, Samsung tetap berjaya sebagai vendor smartphone nomor satu di dunia. 

Menurut laporan IDC, sebagaimana dilaporkan GSMArena dan dihimpun KompasTekno, Jumat (29/1/2016), Samsung membukukan penjualan 324,8 juta unit smartphone sepanjang 2015. Angka itu naik tipis dari total penjualan 318,2 juta unit smartphone pada tahun sebelumnya.

Pangsa pasar terbesar kedua ditempati oleh Apple dengan penjualan 231,5 juta smartphone. Lanjut pada posisi ketiga hingga kelima diduduki Huawei, Lenovo, dan Xiaomi. Secara berurutan, masing-masing menjual 106,6 juta, 74,0 juta, dan 70,8 juta unit smartphone pada kuartal terakhir 2015.

Apple dan Xiaomi yang sebelumnya berada di garis luar persaingan industri, ternyata juga terkena dampak kelesuan ekonomi global. Untuk pertama kalinya, pertumbuhan penjualan iPhone merosot pada kuartal terakhir 2015. Xiaomi pun tak mampu mencapai target penjualan yang dipatok pada akhir 2014.

Pun begitu, ada vendor yang nyatanya tetap tumbuh di tengah kondisi sulit. Huawei adalah yang paling signifikan. Pabrikan China tersebut menjual 106,6 juta unit smartphone sepanjang 2015. Angka itu meningkat 44,3 persen dari tahun sebelumnya.

GSMArena 5 vendor dengan penjualan smartphone terbesar sepanjang 2015

Menepis prediksi analis

Meski posisinya masih "aman", Samsung sadar industri smartphone sedang tak kondusif. Karena itu, pabrikan tersebut mengambil langkah strategis dengan agresif menggarap komponen pendukung smartphone.

Dilansir KompasTekno dari Cnet, Samsung mengumumkan penjualan prosesor dan display membantu pabrikan tersebut meraup profit 5,1 miliar dollar AS atau setara Rp 70,5 triliun pada kuartal terakhir 2015.

Angka itu naik 15 persen dari profit Samsung 2014 pada kuartal yang sama. Kala itu, Samsung melaporkan penurunan profit 36 persen dari tahun 2013.

Pada kuartal ini, Samsung sekaligus menepis prediksi para analis tahun lalu yang mengatakan profit Samsung akan terus merosot sepanjang 2015. Analis bahkan hanya berharap Samsung meraup untung 6,6 miliar won atau sekitar Rp 75 miliar.

Selain prosesor dan display, Samsung juga fokus menggarap software buatannya, Tizen. Disinyalir, langkah itu untuk memperkuat posisi penjualan smartphone Samsung. Pasalnya, software merupakan salah satu daya tarik pengguna membeli sebuah smartphone.

Kendati demikian, Samsung belum bisa mengelakkan dominasi Android. Mayoritas smartphone buatan Samsung masih mengandalkan sistem operasi buatan Google tersebut. Tizen masih harus berjuang untuk mengeksistensikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com