Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Sensor Kamera Sony Melempem, Rugi Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 03/02/2016, 16:17 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber PetaPixel
KOMPAS.com - Setelah mengalami pertumbuhan tinggi, bisnis sensor kamera milik Sony belakangan ini mulai melempem. Hal tersebut terindikasi dari kerugian sebesar 97 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 1,3 triliun.

Kabar ini cukup mengejutkan, mengingat dalam beberapa bulan ke belakang sensor kamera buatan Sony dipakai di berbagai perangkat genggam.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari PetaPixel, Rabu (3/2/2016), sekitar 40 persen dari total sensor kamera yang terjual di dunia pada 2014 silam adalah buatan raksasa teknologi Jepang itu.

Kemudian tahun lalu, mereka baru saja mendapatkan suntikan dana 4 miliar dollar AS atau setara Rp 54,5 triliun. Dana itu digunakan untuk menopang kemampuan produksi mereka seiring banyaknya jumlah pesanan sensor.

Sayangnya, kuartal terakhir mereka yang jatuh pada 31 Desember 2015 ternyata tidak sebagus harapan. Sony justru menemukan adanya penurunan penjualan sebesar 12,6 persen di segmen perangkat genggam.

"Penyebab utama penurunan ini karena berkurangnya penjualan sensor kamera, yang juga mengindikasikan berkurangnya permintaan perangkat genggam," ujar Sony.

Dengan kata lain, karena bisnis ponsel sedang loyo, kebutuhan untuk memakai sensor kamera buatan mereka pun ikut loyo.

Perusahaan Jepang ini juga sudah memprediksi bahwa penjualan sensor kamera pihaknya akan kembali melemah di kuartal yang akan datang, sesuai dengan tren bisnis ponsel yang terus menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PetaPixel

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com