Pengumuman akuisisi itu sendiri dituliskan oleh Harry Shum, Executive Vice President, Technology and Research Microsoft, di blog resmi Microsoft, Rabu (3/2/2016).
"Dengan gembira saya mengumumkan bahwa Microsoft telah mencapai persetujuan untuk mengakuisisi SwiftKey, yang dinilai tinggi, software keyboard yang menarik, dan SDK yang digunakan lebih dari 300 juta perangkat Android dan iOS," tulis Shum.
Baik pihak Microsoft dan SwiftKey enggan menyebutkan nilai dari proses akuisisi tersebut. Akan tetapi, menurut Financial Times, raksasa software tersebut diharuskan merogoh kocek hingga 250 juta dollar AS atau Rp 3,4 triliun.
Dalam blog itu, Microsoft sedikit membeberkan rencana pihaknya terhadap SwiftKey. Perusahaan tersebut menyatakan kekagumannya terhadap teknologi prediksi kata yang ada dalam aplikasi keyboard SwiftKey.
Oleh karena itu, Microsoft dikatakan sedang mengeksplorasi semua skenario untuk mengintegrasikan teknologi inti SwiftKey ke beberapa produknya.
Microsoft juga bakal mengintegraskan kemampuan yang dimiliki SwiftKey ke aplikasi keyboard buatannya sendiri, yakni Word Flow. Sekadar informasi, Microsoft telah memiliki rencana untuk melepas Word Flow ke platform iOS dalam waktu dekat ini.
"Dalam beberapa bulan mendatang, kami akan lebih membagikan informasi bagaimana memadukan teknologi SwiftKey dengan teknologi Word Flow untuk Windows," tutur Shum.
Setelah proses akuisisi ini selesai, bagaimana dengan nasib karyawan SwiftKey? Microsoft sendiri menyatakan telah menyambut tim SwiftKey dalam keluarga besarnya. Ya, karyawan SwiftKey kini telah menjadi karyawan Microsoft.
Menariknya, Microsoft dengan tegas menyatakan bahwa tidak akan "menghapus" aplikasi SwiftKey. Aplikasi keyboard tersebut dikatakan akan terus dikembangkan, meski bakal menjadi milik Microsoft sepenuhnya.
"Kami akan terus mengembangkan SwiftKey untuk Android dan iOS," ujar Shum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.