Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Google Dapat "Hadiah" Saham Rp 2,7 Triliun

Kompas.com - 09/02/2016, 09:29 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Google adalah salah satu perusahaan dengan standar kerja paling tinggi. Para eksekutif papan atas raksasa internet itu pun pun bergelimang harta.

Awal Februari ini misalnya, Google menghadiahkan saham bersyarat ke CEO Sundar Pichai. Jika diuangkan, nilai saham tersebut setara 199 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,7 triliun.

Pichai praktis menyabet gelar sebagai CEO dengan jatah saham bernilai paling besar di Amerika Serikat, sebagaimana dilaporkan Bloomberg dan dihimpun KompasTekno, Selasa (9/2/2016).

Pasalnya, secara total, Pichai sudah memiliki porsi 650 juta dollar AS atau setara Rp 8,7 triliun dari perusahaan mesin pencari.

Angka itu jauh lebih besar ketimbang yang diberikan Apple ke CEO Tim Cook. Jatah Cook "cuma" 376,2 juta dollar AS atau setara Rp 5,1 triliun saat ditetapkan sebagai CEO.

Untuk saat ini, saham Rp 2,7 triliun Pichai masih dibekukan. Saham itu baru benar-benar menjadi miliknya pada 2019 mendatang. Tepatnya setelah Pichai menjabat tiga tahun sebagai CEO Google.

Selain Pichai, beberapa eksekutif Google lainnya juga dapat hadiah saham bersyarat di awal tahun. Pimpinan bisnis cloud Google Diane Greene diberi saham setara 42,8 juta dollar AS (Rp 585 miliar). Ia baru menyabet jabatan tersebut pada November 2015.

Adapun CFO Alphabet Ruth Porat diberi 38,3 juta dollar AS atau setara Rp 524 miliar. Porat diberi jabatan di sektor keuangan tersebut sejak tahun lalu.

Jika para eksekutifnya saja diberi pemberian seperti itu, bagainana dengan "dewa-dewa" Google? Diketahui, pendiri Larry Page dan Sergey Brin masing-masing punya saham senilai 34 miliar dollar AS atau setara Rp 465 triliun.

Adapun mantan CEO Google Eric Schmidt memiliki saham yang sudah bisa dicairkan senilai 3 miliar dollar AS atau setara Rp 41 triliun.

Menurut juru bicara Google, saham-saham tersebut diberikan sebagai "hadiah", sekaligus untuk mebuat mereka betah. "Untuk mendorong para eksekutif memiliki visi jangka panjang pada Google," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com