Pelarangan itu diajukan regulator telekomunikasi India atas dalih netralitas internet. Pasalnya, mekanisme Free Basics dianggap bertentangan dengan prinsip netralitas tersebut.
Beberapa layanan yang menumpang pada Free Basics (Wikipedia, BBC, situs-situs kesehatan, laporan cuaca, Facebook, dkk) sedikit banyak bakal diuntungkan. Sementara layanan-layanan lainnya bisa dirugikan.
Sebab, untuk mengakses layanan pada Free Basics, netizen tak perlu memikirkan kuota data. Sebaliknya, pada akses normal ke layanan-layanan lainnya, netizen harus mengeluarkan ongkos data.
Perbedaan perlakuan tersebut yang didefinisikan tak netral dan tak adil. Menurut pemerintah India, layanan internet seyogyanya mendapat perlakuan sama.
Untuk itu, pelarangan di India tak spesifik untuk Free Basics. Pelarangan itu berlaku bagi semua layanan internet yang memungkinkan akses gratis tanpa memakan data.
"Tak ada layanan yang boleh menawarkan tarif diskriminatif untuk mengakses konten pada layanan-layanan tertentu," kata perwakilan Telecom Regulatory Authority of India (TRAI).
Awal mula "gesekan"
Facebook mulai merilis Free Basics -dulu disebut "Internet.org"- pada Februari 2015 lalu. Kala itu Facebook bermitra dengan penyelenggara internet dan organisasi-organisasi lainnya yang berkaitan.
Dua bulan kemudian, beberapa layanan internet protes. Mereka menilai Free Basics menumpas netralitas internet karena hanya mengistimewakan beberapa layanan saja. Sejak saat itu, debat panjang dimulai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.