Zuckerberg mengatakan Facebook tak punya niatan membuat blok antar layanan internet. Ia semata-mata menginisiasikan Free Basics untuk memungkinkan semua orang terhubung secara online secepat mungkin.
"Konektivitas universal dan netralitas internet harus eksis," kata Zuckerberg lewat akun Facebook-nya kala itu.
Pada Mei 2015, Facebook membuka platform untuk pengembang aplikasi, sehingga siapa pun bisa merilis layanannya di dalam Free Basics. Jadi, tak ada alasan bagi pengembang untuk tak bergabung pada layanan gratis tersebut agar netizen bisa menikmati konten internet secara cuma-cuma.
"Tak adil jika mayoritas layanan tak bisa berpartisipasi," kata Zuckerberg.
"Apakah kita adalah orang-orang yang menjunjung tinggi peningkatan hidup orang banyak? Atau kita adalah orang-orang yang menempatkan intelektual murni di atas kebutuhan orang-orang?" kata Zuckerberg dalam sebuah pidato.
Omongan itu pun menuai kontroversi. Sebagian orang menganggap inisiasi Facebook tak hanya melukai netralitas internet. Tapi juga melukai kebebasan berekspresi.
Tak gentar
Debat soal internet gratis Facebook dengan regulator India berlangsung lama, saat nama layanannya masih Internet.org. Upaya pertama Facebook menghapus citra negatif Internet.org adalah dengan mengganti namanya menjadi Free Basics.
Pada September 2015, Zuckerberg mengundang Perdana Menteri India Narendra Modi ke Menlo Park. Saat itu Zuckerberg mempresentasikan panjang lebar tentang Free Basics dan manfaatnya.
Kala itu, kata dia, Free Basics membantu 15 juta orang untuk pertama kalinya bergabung dalam jagat maya. Di India sendiri, lebih dari satu juta orang menggunakan Free Basics.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.