Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internet Gratis Facebook Resmi Diblokir di India

Kompas.com - 09/02/2016, 12:48 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Wired
KOMPAS.com - Layanan internet gratis Facebook "Free Basics" resmi dilarang di India, sebagaimana dilaporkan Wired dan dihimpun KompasTekno, Selasa (9/2/2016).

Pelarangan itu diajukan regulator telekomunikasi India atas dalih netralitas internet. Pasalnya, mekanisme Free Basics dianggap bertentangan dengan prinsip netralitas tersebut.

Beberapa layanan yang menumpang pada Free Basics (Wikipedia, BBC, situs-situs kesehatan, laporan cuaca, Facebook, dkk) sedikit banyak bakal diuntungkan. Sementara layanan-layanan lainnya bisa dirugikan.

Sebab, untuk mengakses layanan pada Free Basics, netizen tak perlu memikirkan kuota data. Sebaliknya, pada akses normal ke layanan-layanan lainnya, netizen harus mengeluarkan ongkos data.

Perbedaan perlakuan tersebut yang didefinisikan tak netral dan tak adil. Menurut pemerintah India, layanan internet seyogyanya mendapat perlakuan sama.

Untuk itu, pelarangan di India tak spesifik untuk Free Basics. Pelarangan itu berlaku bagi semua layanan internet yang memungkinkan akses gratis tanpa memakan data.

"Tak ada layanan yang boleh menawarkan tarif diskriminatif untuk mengakses konten pada layanan-layanan tertentu," kata perwakilan Telecom Regulatory Authority of India (TRAI).

Awal mula "gesekan"

Facebook mulai merilis Free Basics -dulu disebut "Internet.org"- pada Februari 2015 lalu. Kala itu Facebook bermitra dengan penyelenggara internet dan organisasi-organisasi lainnya yang berkaitan.

Dua bulan kemudian, beberapa layanan internet protes. Mereka menilai Free Basics menumpas netralitas internet karena hanya mengistimewakan beberapa layanan saja. Sejak saat itu, debat panjang dimulai.

Zuckerberg mengatakan Facebook tak punya niatan membuat blok antar layanan internet. Ia semata-mata menginisiasikan Free Basics untuk memungkinkan semua orang terhubung secara online secepat mungkin.

"Konektivitas universal dan netralitas internet harus eksis," kata Zuckerberg lewat akun Facebook-nya kala itu.

Pada Mei 2015, Facebook membuka platform untuk pengembang aplikasi, sehingga siapa pun bisa merilis layanannya di dalam Free Basics. Jadi, tak ada alasan bagi pengembang untuk tak bergabung pada layanan gratis tersebut agar netizen bisa menikmati konten internet secara cuma-cuma.

"Tak adil jika mayoritas layanan tak bisa berpartisipasi," kata Zuckerberg.

"Apakah kita adalah orang-orang yang menjunjung tinggi peningkatan hidup orang banyak? Atau kita adalah orang-orang yang menempatkan intelektual murni di atas kebutuhan orang-orang?" kata Zuckerberg dalam sebuah pidato.

Omongan itu pun menuai kontroversi. Sebagian orang menganggap inisiasi Facebook tak hanya melukai netralitas internet. Tapi juga melukai kebebasan berekspresi.

Tak gentar

Debat soal internet gratis Facebook dengan regulator India berlangsung lama, saat nama layanannya masih Internet.org. Upaya pertama Facebook menghapus citra negatif Internet.org adalah dengan mengganti namanya menjadi Free Basics.

Pada September 2015, Zuckerberg mengundang Perdana Menteri India Narendra Modi ke Menlo Park. Saat itu Zuckerberg mempresentasikan panjang lebar tentang Free Basics dan manfaatnya.

Kala itu, kata dia, Free Basics membantu 15 juta orang untuk pertama kalinya bergabung dalam jagat maya. Di India sendiri, lebih dari satu juta orang menggunakan Free Basics.

Tak jua luluh, pada Desember 2015 pemerintah India melarang Free Basics secara temporer. Zuckerberg pun kembali bersuara.

"Ini bukan kepentingan komersial Facebook. Bahkan tak ada versi iklan dalam Free Basics," kata dia. "Jika orang-orang kehilangan akses Free Basics, mereka akan kehilangan banyak kesempatan yang ditawarkan internet hari ini," ia menambahkan.

Nyatanya, upaya itu pun tak menggentarkan pemerintah India. Hari ini, layanan internet gratis Facebook resmi dilarang secara permanen.

Meski begitu, Facebook pun tak gentar. "Kami akan terus berupaya mengeliminasi halangan dan memberi jalur mudah bagi masyarakat yang belum terkoneksi untuk segera terkoneksi ke internet," kata perwakilan Facebook.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Wired
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com