Itu artinya, hingga saat ini, Opera masih belum diakuisisi oleh pihak konsorsium tersebut.
"Sebagai FYI (for your information-red) yang penting: perjanjian ini masih dalam tahap penyelesaian, investor kami sedang memutuskan apakah akan menjual saham mereka atau tidak," tulis Opera, sebagaimana KompasTekno rangkum dari blog resminya, Kamis (11/2/2016).
Sebelumnya, Opera mengakui secara resmi bahwa telah mendapatkan tawaran untuk melepas 100 persen sahamnya kepada konsorsium yang terdiri dari Kunlun dan Qihoo 360, serta didukung dengan investasi dana dari Gold Brick dan Yonglian.
Nilai yang ditawarkan cukup menggiurkan, yakni mencapai 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun.
Atas tawaran tersebut, dewan direksi Opera menyarankan kepada pemegang saham atau investor untuk menerima tawaran itu dengan cara menjual saham masing-masing kepada konsorsium.
Saat ini, kesepakatan akuisisi memang belum terjadi. Meskipun begitu, Opera sudah memiliki rencana apabila perundingan sudah rampung.
Menurut Opera, akuisisi tersebut bisa memperluas pasar Opera, khususnya ke pasar China.
"Saat ini, Opera memiliki lebih dari 350 juta pengguna, sementara teman China kami memiliki 500 juta. Jadi, itu mengombinasikan kelompok pengguna sebanyak 800 juta orang," lanjut Opera.
Opera pun menyatakan bakal tetap menjadi "Opera" yang sama ketika proses akuisisi terjadi. Pihak tersebut akan terus mengembangkan produk yang sama dengan saat ini.
"Tim yang sama akan mengembangkan dan membawa peramban mobile Opera untuk Android, Opera Mini untuk Android, Opera Mini untuk iOS, dan Opera Coast untuk iOS, dan juga aplikasi manajemen data, Opera Max," ujar Opera.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.