Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valentine, Google Doodle Tampilkan Cinta Dua Perabotan

Kompas.com - 14/02/2016, 11:33 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila membuka halaman web Google hari ini, Minggu (14/2/2016), Anda akan disambut oleh animasi yang melambangkan cinta dan kasih sayang.

Uniknya, bukan tokoh manusia yang dipakai melambangkan hal tersebut. Raksasa internet ini justru mengolahnya dari berbagai perabotan serta hewan yang akrab dengan kehidupan kita.

Salah satunya adalah animasi yang KompasTekno temukan adalah tentang sebuah moka pot dan teko. Kedua peralatan dapur itu dipakai untuk melambangkan hari Valentine atau kasih sayang.

Klik lah tanda Play pada doodle, maka Anda akan melihat animasinya bergerak. Moka pot, yang biasanya dipakai untuk membuat kopi esspresso ala Italia, mewakili karakter laki-laki.

Setelah diklik, moka pot akan berjalan menyambangi teko yang mewakili karakter wanita dan menyodorkan setangkai bunga mawar. Adegan itu ditutup dengan teko yang memerah, hingga memyemburkan uap.

Animasi Doodle ini tak terbatas pada moka pot dan teko saja. Ketika membuka halaman baru, animasinya bisa berganti menjadi kotak tisu dengan tisu gulung, atau sepasang landak, dan tetap bercerita soal kasih sayang.

Hari Valentine memang identik dengan kegiatan tersebut, yaitu laki laki yang memberikan bunga atau coklat kepada wanita sebagai tanda perhatian dan kasih sayang.

Apakah Valentine benar-benar hari kasih sayang? Klik saja Google Doodle itu maka selain animasi, Anda juga akan disodorkan berbagai cerita dan keterangan mengenai Valentine.

Asal-usul Valentine

Sebenarnya perayaan Valentine sebagai hari kasih sayang tak punya asal-usul yang jelas. Namun terdapat sejumlah legenda yang bisa jadi merujuk ke sana.

Dari banyak cerita yang diklaim sebagai asal-usul Valentine, salah satu yang banyak dikenal adalah tentang seorang pendeta Katolik bernama Valentinus dari kekaisaran Roma.

Sang pendeta dijebloskan ke penjara karena dianggap menentang aturan kaisar Claudius II. Kala itu memang ada aturan yang melarang pria muda untuk menikah, tapi Valentinus menentangnya dan diam-diam tetap menikahkan banyak pasangan.

Alkisah, Valentinus yang menunggu hukuman mati itu sempat bertemu dan menyembuhkan putri dari sang penjaga penjara, Asterius. Kemudian sang pendeta jatuh cinta padanya.

Hingga akhirnya hukuman mati datang, Valentinus meninggalkan sepucuk surat bertuliskan "You're Valentine" untuk sang putri.

Cerita itu kemudian diasosiasikan dengan hari kasih sayang, kendati sebenarnya lebih cocok disebut sebagai cerita tentang pengorbanan.

Selain itu ada juga legenda lain twrkait Valentine, yaitu soal ritual Pagan bernama Lupercalia yang dirayakan di pertengahan Februari. Ritual tersebut bertujuan untuk menyembah dewa pertanian Roma, Faunus.

Kendati ada legenda-legenda tersebut, hari kasih sayang ini tetap punya asal usul misterius atau bisa dikatakan belum jelas. Tetap saja, pemuda-pemudi di seluruh dunia merayakannya dengan bertukar bunga, coklat serta permen.

Google merayakannya dengan Doodle Valentine tentang moka pot pembuat kopi yang jatuh cinta pada teko air panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com