Hal itu tak lepas dari ekosistem mobile digital yang semakin mapan. Antara lain terlihat dari peningkatan penetrasi smartphone dan perluasan akses jaringan internet.
Menurut firma penelitian dan analis "App Annie", aplikasi mobile kini tak ubahnya "pelarian" bagi masyarakat modern dalam mengatasi masalah dan kesulitan hidup.
"Ada banyak masalah di dunia nyata yang pelan-pelan terselesaikan dengan kehadiran aplikasi mobile," kata Senior VP App Annie Danielle Levitas, sebagaimana dilaporkan Bloomberg dan dihimpun KompasTekno, Senin (15/2/2016).
Jenis aplikasi pun beragam. Antara lain aplikasi produktivitas, media sosial, hiburan, kesehatan, pendidikan, ride-sharing, berita, dsb.
Tiga aplikasi dominan
Saat ini, sekitar 2,6 miliar penduduk bumi menggunakan perangkat mobile (smartphone dan tablet) dalam kehidupan sehari-hari. Diperkirakan, hingga 2020 mendatang, angka itu akan naik lebih dari dua kali lipat menjadi 6,2 miliar penduduk.
Indonesia dikatakan sebagai salah satu negara yang bakal menyumbang pertumbuhan terbesar. Selain Indonesia, negara-negara lain seperti India, China, Meksiko, Brazil, dan Turki, juga disebut-sebut sebagai negara yang paling signifikan bertumbuh dari sektor jumlah pengguna perangkat mobile.
Seiring dengan pertumbuhan tersebut, penetrasi aplikasi mobile pun akan meningkat. Menurut App Annie, tiga jenis aplikasi yang akan mendominasi kancah industri mobile di masa depan berasal dari sektor media sosial dan hiburan.
Lebih tepatnya adalah aplikasi kencan, music streaming, dan video streaming. Pertumbuhan ketiga jenis aplikasi juga disokong akses internet yang diprediksi semakin cepat dan murah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan